Tulungagung, Klik DAERAH – Semua pihak akhirnya sepakat untuk menertibkan sisa tugu perguruan silat. Kesepakatan itu diputuskan dalam rapat koordinasi antara Forkopimda dan perwakilan perguruan silat di Tulungagung, Selasa (7/11/2023).
Pj. Bupati Tulungagung, Heru Suseno jelaskan, setidaknya ada 36 tugu perguruan silat yang akan ditertibkan. Tugu itu berdiri diatas lahan milik pemerintah.
“Kita sepakat untuk menertibkan 36 sisa tugu atribut perguruan silat yang berdiri di atas (fasilitas) pemerintah,” kata Heru.
Penertiban akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari Kecamatan Pakel. Rencananya penertiban akan dijadwalkan perdesa. Jadwal penertiban masih dibahas oleh Forkopincam tiap kecamatan.
“Ini masih dibahas sama teman-teman,” kata Heru.
Penertiban ini dilakukan lantaran pihak perguruan silat belum tuntas melakukan penertiban hingga batas waktu yang ditentukan, akhir Oktober 2023. Heru tegaskan seluruh perguruan silat sepakat dengan penertiban ini.
“Kalau bisa kita alihfungsikan, makanya kita lihat dulu titiknya,” jelasnya.
Jika dirasa tugu itu berada di titik yang strategis, maka akan dialihfungsikan untuk sosialisasi program pemerintah. Heru menjamin tidak akan ada penolakan dari pihak perguruan silat.
“Lha ini tadi sudah sepakat semua, makanya kalau jadwal sudah tersusun, Pak Camat, Kapolsek, Danramil, Kades akan berkomunikasi dengan mereka (perguruan silat-red),” terangnya.
Penertiban dilakukan satu desa satu hari selesai, tanpa memandang opsi perimbangan 1 tugu PN 1 tugu PSHT seperti sebelumnya.
Sementara itu, Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi ungkapkan telah melakukan pemetaan terhadap tugu persilatan di Tulungagung yang dijadikan sasaran utama penertiban.
“Harapannya setelah kita melakukan penertiban, yang lain bisa tergugah untuk melakukan penertiban,” harap Kapolres.
Pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat bekerjasama dalam penertiban tugu perguruan silat.
“Tujuannya kedepan untuk Tulungagung yang lebih baik,” pungkasnya.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto
