Tulungagung, Klik DAERAH – Dalam beberapa hari ini, kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tulungagung meningkat. Jika biasanya di kisaran 1-3 kasus perhari, kini jumlahnya menyentuh angka belasan.
Kasus aktif atau pasien yang dirawat akibat Covid-19 yang biasanya dibawah 5, kini meningkat diatas 30 kasus. Manurut Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, kenaikan ini sudah diprediksi sebelumnya, dan sudah sesuai dengan perkiraan.
“Karena prediksi dari pusat, ini sampai 65 hari, diprediksi sampai 22 Maret,” jelasnya, Senin (31/1/22).
Menghadapi lonjakan kasus ini, pihaknya diminta untuk bersiap. Yaitu dengan mempersiapkan lokasi karantina, fasilitas kesehatan, petugas kesehatan serta obat-obatan.
“Untuk itu daerah harus siap-siap,” katanya.Kenaikan ini juga membuat pihaknya untuk mengkaji kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di sekolah. Padahal Tulungagung yang sudah level 1 diperbolehkan untuk menggelar PTMT 100 persen.
“Makanya menjadi kajian, untuk PTMT penuh belum kita laksanakan,” paparnya.
Contoh kasus PTMP penuh sudah dilakukan di tingkat SMA. Sayangnya gelaran PTMT ini menimbulkan klaster di SMAN 1 Boyolangu. Di sekolah ini, setidaknya 12 siswa terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Sekolah SMAN 1 Boyolangu, Muji Rahayu saat dikonfirmasi mengatakan sudah menghentikan sementara PTMT di sekolahnya.
“Mulai hari ini sampai Jum’at (4/2/22),” ungkapnya, Senin (31/1/22).
Menurut Muji, kasus ini pertama diketahui pada Senin (24/1/22) lalu. Pihaknya lalu melaporkan kejadian ini ke Satgas Covid-19 dan Cabang Dinas Pendidikan setempat. Lalu pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan tracing. Dari hasil tracing didapati 8 orang lainya dalam 1 kelas yang positif.
“Yang satu kelas ini sejak Rabu (26/1/22) sudah kita hentikan PTMT nya,” tandasnya Muji.
Lalu dilakukan tracing lagi secara menyeluruh, hasilnya didapat lagi 3 siswa yang positif Covid-19.
Disinggung apakah ada riwayat perjalanan luar kota dari siswa yang positif? Muji tegaskan tidak ada, serta tak ada kunjungan dari luar sekolah.
Penulis: J. Pramono