Tulungagung, Klik DAERAH – Beredar video di media sosial Facebook 7 remaja usia belasan tahun diinterogasi oleh warga, Minggu (26/5/2024).
Mereka diinterogasi warga lantaran diduga telah memberi minuman beralkohol jenis arak pada anak TK berusia 7 tahun.
Dari beberapa video yang beredar nampak 2 remaja putri berbaju putih dan hitam serta 5 remaja putra berkaos hitam dikerumuni oleh warga.
Video pertama kali diunggah oleh akun Facebook Septy Luphh Angel Radinka. Setidaknya ada 2 video yang diunggah oleh akun tersebut.
Satu video berdurasi 45 detik, sedang video lainya berdurasi 2 menit. Dalam video berdurasi 45 detik, perekam nampak marah-marah pada beberapa remaja di Taman Kendang yang berada di Kelurahan Sembung Kecamatan Tulungagung Kota.
“Ini anak masih kecil kok diberi minuman (beralkohol)”kata perekam pada detik ke 6.
Lalu perekam menanyakan rumah remaja tersebut dan dijawab nama sebuah kelurahan.
Pada video itu nampak seorang remaja putri berbaju putih duduk sambil bermain HP. Di video ke dua berdurasi 2 menit, nampak 2 remaja putri berbaju hitam dan putih.
Warga menginterogasi keduanya terakhir pemberian minuman beralkohol pada bocah umur 7 tahun.
Remaja berkaos hitam saat ditanya kukuh jika tidak memberi minuman beralkohol pada bocah tersebut.
Dirinya berdalih jika bocah itu mengambil botol berisi minuman keras yang dibilang berisi teh.
“Anaknya langsung ambil dan langsung diminum,” ujarnya.
Bahkan remaja tersebut bersumpah jika dia tidak menyuruh bocah tersebut meminum minuman beralkohol itu.
Namun saat dikonfrontir dengan bocah berbaju kuning yang meminum arak tersebut, remaja tersebut akhirnya mengaku menyuruh.
“Iya saya salah,” jawabnya.
Didepan warga, remaja itu mengaku berusia 16 tahun dan bersekolah di salah satu SMK Negeri di Kecamatan Boyolangu.
Warga yang geram akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polisi. Ke 7 remaja akhirnya dibawa ke kantor Polisi untuk diminta keterangan.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno membenarkan kejadian itu. Ke 7 remaja sudah didata dan dipulangkan hari ini juga.
“Sudah dipulangkan dan masih dilakukan penyelidikan dan pendalaman,” pungkasnya.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto
