Pasca Viral ABG Cekoki Miras Anak TK, Satpol PP Tulungagung Bakal Tingkatkan Patroli di Taman Kendang

oleh
Foto: Anggota Satpol PP Tulungagung lakukan patroli di taman reog kendang

Tulungagung, Klik DAERAH – Pasca viral video ABG (anak baru gede) atau remaja beri miras pada anak TK usia 7 tahun, Satpol PP Kabupaten Tulungagung bakal tingkatkan patroli di lokasi tersebut, Senin (27/5/2024).

Sebab menurut Kasatpol PP Kabupaten Tulungagung, Sony Welli Ahmadi katakan, lokasi tersebut rawan akan gangguan ketertiban umum.

Pihaknya mengaku prihatin dengan kejadian itu dan bakal mengintensifkan kegiatan patroli di Taman Kendang.

Apalagi pemberi minuman keras pada anak TK itu masih berstatus pelajar berusia 16 tahun.

“Kita akan tingkatkan patroli di daerah tersebut 3 kali dalam sehari,” jelas Sony, Senin (27/5/24).

Sony katakan partisipasi masyarakat penting untuk mencegah kejadian serupa terulang lagi.

Masyarakat bisa melaporkan langsung ke Satpol PP jika ada pelanggaran ketertiban umum.

Dirinya berjanji akan menindaklanjuti tiap laporan masyarakat.

“Mungkin kita akan berkoordinasi dengan dinas lainnya untuk menambah CCTV atau penerangan di area tersebut,” jelasnya.

Terakhir pihaknya menghimbau pada orang tua untuk lebih memperhatikan anaknya, terutama usia remaja dan sering pulang malam.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Muhammad Nur jelaskan ke 7 remaja sudah dimintai keterangan.

Dengan didampingi oleh orang tua nya, ke 7 remaja itu meminta maaf pada keluarga anak TK tersebut.

“Kemarin sudah minta maaf dan sudah dipulangkan,” ungkap Kasat Reskrim.

Sebelumnya masyarakat Kabupaten Tulungagung dihebohkan dengan video viral di media sosial.

Dalam video yang beredar nampak 7 remaja belasan tahun diinterogasi oleh warga pada, Minggu (26/5/24). Mereka terdiri dari 2 remaja wanita dan 5 remaja laki-laki.

Mereka diduga telah mencekoki anak dibawah umur dengan minuman keras jenis arak.

Didepan warga, remaja itu mengaku berusia 16 tahun dan bersekolah di salah satu SMK Negeri di Kecamatan Boyolangu.

Warga yang geram akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polisi. Ke 7 remaja akhirnya dibawa ke kantor Polisi untuk diminta keterangan.

Reporter : Joko Pramono
Editor      : Edi Susanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.