KLIK DAERAH Kediri – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Prof.Dr.dr Erwin Astha Triyono, SP.PD. berkunjung di Pondok Pesantren Al-Hasun Kota Kediri, Rabu (14/5/2025)
Kunjungan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk monitoring dan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan program Santri Jatim Sehat (Sajadah), di sambut Ketua DPD Ponpes LDII Kota Kediri, Haji Agung Riyanto bwrsama para pengurus pondok, dan Dinas Kesehatan Kota Kediri.
Program Sajadah itu telah digagas sejak 2019 yang tujuannya sejalan dengan garis besar dari IKI Pusat. Tujuan dari program Sajadah adalah untuk mewujudkan pesantren sehat melalui penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Dalam kunjungannya Prof Erwin memberikan apresiasi tinggi terhadap pengelolaan di lingkungan Ponpes Al Hasun.
” Alhamdulillah di Pondok Pesantren Al Hasun Kota Kediri, kami mendapatkan sesuatu yang sangat baik, ya sangat baik dalam arti sesuai Perda Pergub Provinsi Jawa Timur, selalu ingin untuk memberdayakan pondok pesantren menjadi bagian dari upaya kita melakukan manajemen kesehatan untuk masyarakat Jawa Timur, ” ujar Prof Erwin
Prof Erwin menambahkan Pondok Pesantren Al Hasun punya kemandirian dalam arti masyarakatnya ada di tempat ada. Penanganan kesehatan di pondok pesantren Al Hasan betul-betul Islam, sangat baik dimulai dari awal kita udah diskusi tentang paradigma sehat, ternyata pimpinan dari Pondok memberikan kontribusi yang terbaik, yang kedua kita juga melihat poskestren baik untuk yang Putra maupun yang putri.
“Angka kunjungan layanan kesehatan, juga enggak banyak, artinya sehat semua santrinya, ya alhamdulillah tapi tetap narasi-narasi kesiapan Pondok untuk memfasilitasi kesehatan sangat optimal,” tutur Prof Erwin
Target untuk pemberian tablet tambah darah juga maksimal, monitornya juga bagus kemudian yakin bahwa obatnya diminum sehingga dengan begitu memberikan kontribusi keberhasilan program pemerintah untuk memastikan bahwa generasi muda kita jangan sampai ada yang anime.
Yang nanti berkontribusi terhadap kelanjutan generasi muda khususnya putri, dalam hal mencegah atau menurunkan angka kematian ibu stunting dan sebagainya.
Lebih lanjut Erwin menuturkan ketika meninjau suasana tempat kamar-kamar santrinya excellent, kebersihannya luar biasa, ventilasinya bagus Sinarnya juga aman, “Saya yakin kalau semua Pondok seperti ini diharapkan sehat menjadi star awal untuk mereka menimba ilmu, baik ilmu akademik maupun ilmu kehidupan dengan cara yang terbaik”.
” Tadi kami juga melihat nutrisi, karena gimanapun nutrisi menjadi pintu terbaik, untuk membiasakan generasi muda kita, Ayolah hindari, Mohon maaf saya mengambil narasi negatif dulu Hindari Junk food atau makanan cepat saji dan sebagainya.
Prof Erwin juga mengajak kembali pada menu-menu sehat, kita punya menu sayur bayam, sayur asem, di situ komposisi isi piring jelas, nasi porsinya oke, proteinnya oke, serat sayurnya Oke.
” Terima kasih kawan-kawan dari Pondok Pesantren Semoga ini bisa menjadi inspirasi untuk pondok pesantren yang lain, yang jelas saya pengen memastikan bahwa regulasi udah lengkap gimana upaya membuat Pondok tentunya nanti setelah kunjungan hari ini kita akan mencoba untuk melakukan monev terhadap pondok-pondok yang lain, ” pungkasnya.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.515 pesantren sehat telah mendapat pendampingan dalam program “Sajadah” termasuk skrining TBC dan kesehatan jiwa, serta peningkatan konsumsi tablet tambah darah pada santriwati. Kegiatan ini didukung oleh organisasi masyarakat keagamaan dan petugas kesehatan di wilayah pondok pesantren.
“Kami selalu ingin memberdayakan pondok pesantren bagian dari upaya kita untuk melakukan manajemen kesehatan untuk masyarakat salah satunya pesantren,” kata Prof. Erwin.
“Pondok pesantren ini memiliki kemandirian karena masyarakatnya khusus ada di dekat. Kita tahun pondok pesantren di Jawa Timur ini hampir 4.500 dengan pos kesehatan yang ada di pesantren sekitar 1.600 kita ingin santri betul betul bisa dalam kondisi sehat. Disamping menjalankan keilmuan, kita dorong supaya kesehatan menjadi isu yang terbaik,” tambahnya.
Hadir dalam kunjungan ini Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr. Muhammad Fajri Mubasysyir, Ketua DPD LDII Kota Kediri Agung Riyanto, jajaran Puskesmas Pesantren, serta pengurus pondok pesantren Al-Hasun beserta para ustadz dan ustadzah.(sw)