Tulungagung, Klik DAERAH – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung menggelar dialog kerja membahas berbagai persoalan layanan kesehatan di daerah, Rabu (11/6/2025).
Dalam pertemuan itu, terungkap bahwa 32 Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Tulungagung masih mengalami kekurangan tenaga medis, khususnya dokter.
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, mengungkapkan bahwa kekurangan tenaga kesehatan, terutama dokter, menjadi sorotan utama dalam dialog tersebut.
Ia menegaskan pentingnya kehadiran dokter di setiap Puskesmas untuk menjamin pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat.
”Yang paling utama adalah terkait kekurangan dokter di masing-masing Puskesmas,” ujar Gatut.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, pihak Pemkab akan melakukan inventarisasi kebutuhan dokter sekaligus mengevaluasi kemampuan anggaran daerah guna merekrut tenaga medis tambahan.
Gatut menegaskan bahwa pelayanan kesehatan merupakan program prioritas yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
Ia juga meminta agar seluruh tenaga kesehatan tetap memberikan pelayanan terbaik, meskipun dihadapkan dengan keterbatasan personel.
“Jangan sampai ada keluhan masyarakat terkait pelayanan kesehatan,” tegasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Ana Sapti Saripah, memaparkan bahwa idealnya satu dokter Puskesmas melayani 5.000 warga. Namun saat ini, jumlah dokter yang tersedia masih belum mencukupi kebutuhan tersebut.
”Secara keseluruhan, kami masih kekurangan sekitar 10 dokter,” jelas Ana.
Dengan jumlah penduduk sekitar 1,1 juta jiwa, dan sekitar 84 persen di antaranya telah terdaftar dalam program BPJS Kesehatan, kebutuhan tenaga medis yang memadai menjadi semakin mendesak.
Saat ini, dari total 32 Puskesmas yang ada, Tulungagung baru memiliki 59 dokter. Idealnya, setiap Puskesmas memiliki tiga dokter, yang terdiri dari satu dokter gigi dan dua dokter umum.
Satu dokter umum biasanya fokus pada pelayanan di fasilitas Puskesmas, sedangkan satu lainnya bertugas turun langsung ke lapangan untuk memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat.
Selain dokter, Puskesmas juga mengalami kekurangan tenaga lainnya, seperti apoteker dan akuntan.
”Belum semua jenis tenaga kesehatan tersedia di Puskesmas,” pungkas Ana.
Pemkab Tulungagung berencana mengusulkan penambahan tenaga kesehatan kepada pemerintah pusat agar kekurangan ini segera tertangani dan pelayanan kesehatan masyarakat dapat terus meningkat.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto
Kekurangan Dokter, Pemkab Tulungagung Siap Usulkan Tambahan Tenaga Kesehatan ke Pemerintah Pusat
