‎Kadispora Tulungagung Gelar Festival Olahraga Tradisional, Hidupkan Kembali Semangat Permainan Rakyat

oleh
Foto : Ahmad Mugiyono, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Tulungagung.

‎Tulungagung, Klik DAERAH – Dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42 dan menyongsong Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-820 tahun 2025, Dinas Pemudaan dan Olahraga (Kadinpora) Tulungagung menggelar Festival Olahraga Tradisional di GOR Lembu Peteng, Jumat (17/10).

‎Kegiatan ini diikuti 42 tim dengan total 812 peserta yang berasal dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD), instansi vertikal seperti Polres, Kejaksaan, dan Pengadilan Negeri Tulungagung.

‎Kepala Dinas Pemudaan dan Olahraga Tulungagung, Ahmad Mugiyono, mengatakan bahwa festival ini merupakan ajang tahunan yang bertujuan untuk melestarikan olahraga tradisional serta menumbuhkan semangat berolahraga di kalangan masyarakat.

‎“Tujuan utama festival ini adalah memasyarakatkan olahraga dan menggerakkan masyarakat untuk gemar berolahraga, sekaligus melestarikan permainan tradisional hingga ke tingkat bawah,” ujarnya.

‎Beberapa cabang olahraga tradisional yang dilombakan antara lain Hadang (Gobak Sodor) dan Tropah Putra Putra. Di tahun-tahun sebelumnya, Kadinpora juga pernah mempertandingkan cabang Tari Tambang, Tulupan (sumpitan), ke Tapel, hingga layang-layang.

‎Menurut Ahmad Mugiyono, pemilihan GOR Lembu Peteng sebagai lokasi kegiatan dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan aset milik Dispora sendiri.

‎“Sebelumnya kegiatan digelar di Hutan Kota Ketanon, tapi tahun ini kami manfaatkan fasilitas kami sendiri,” jelasnya.

‎Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi dan diharapkan bisa menjadi momentum kebangkitan olahraga tradisional di Tulungagung.

‎“Kegiatan ini kami dukung penuh, karena selain menjaga tradisi, juga menumbuhkan sportivitas dan kebersamaan antar instansi,” tambahnya.

‎Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyediakan uang pembinaan bagi para pemenang di setiap cabang lomba.

‎Ahmad berharap ke depan, festival olahraga tradisional ini dapat melibatkan lebih banyak peserta, termasuk dari kalangan pelajar SMP dan SMA.

‎“Tahun ini kami belum bisa mengikutsertakan pelajar karena ada refocusing kegiatan, tapi tahun depan kami rencanakan ada cabang baru dengan peserta yang lebih luas,” tutupnya.

‎Reporter : Agus Dmt
‎Editor      : Edi Susanto


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.