Tulungagung, Klik DAERAH – Operasional Rumah sakit Tipe D Campurdarat dipastikan mundur dari rencana semula. Jika sebelumnya direncanakan beroperasi pada awal tahun ini, RS yang berada di wilayah selatan Tulungagung itu diperkirakan bakal beroperasai pada Agustus 2022 mendatang.
Mundurnya operasional RS ini disebabkan pembangunan lantai 3 RS yang dimajukan.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Kasil Rokhmat mengatakan, pada awal tahun ini RS Campurdarat bisa beroperasi dengan menggunakan bangunan eks Puskesmas Campurdarat, dan bangunan lantai 1 RS.
Lantaran ada penambahan anggaran dari Pemerintah Kabupaten Tulungagung sebanyak 27 Milyar, maka dilanjutkan dengan pembangunan lantai 2 dan 3 RS.
“Untuk lantai satu dan dua sekitar Rp 25 miliar. Kalau dengan pembongkaran bangunan lama, totalnya mencapai Rp 27 miliar,” terang Kasil.
Selain kebutuhan gedung, RS Campurdarat ini juga membutuhkan alat kesehatan senilai 6 milyar rupiah.
Meski belum beroperasi, kebutuhan pegawai sudah terisi sebanyak 70 persen. Mereka berasal dari pegawai eks Puskesmas Campurdarat, dan rekrutmen CPNS tahun 2021.
Kekurangan pegawai akan diisi sambil berjalan oleh Direktur RSUD, lantaran statusnya sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
“Karena statusnya BLUD, direktur bisa mengajukan rekrutmen pegawai ke Bupati,” tutur dr Kasil.
Untuk kebutuhan mendesak, direktur RS bisa mengadakan pegawai BLUD non ASN.
Kebutuhan tenaga medis juga menyesuaikan kapasitas pasien yang bisa ditangani.
“Kalau sekarang lebih dari 100 orang, mulai dari pegawai lama dan tambahan CPNS yang baru diterima,” kata Kasil.
RS ini dibangun untuk menopang RSUD dr. Iskak milik Pemerintah Kabupaten Tulungagung. RSUD dr. Iskak menjadi RS rujukan Provinsi Jawa Timur wilayah selatan.
RS ini diproyeksikan melayani warga dari wilayah selatan, termasuk Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.
Penulis: Pramono