Tulungagung, Klik DAERAH – Aksi saling lempar dan bentrokan antara Polisi dan pendemo terjadi di GOR Lembupeteng Tulungagung. Sejumlah orang diamankan lantaran membuat rusuh dan melakukan penculikan, Selasa (13/8/2024).
Kejadian diatas merupakan bagian dari simulasi pengamanan Pilkada Kabupaten Tulungagung yang digelar di GOR Lembupeteng Kabupaten Tulungagung.
Dalam simulasi itu ada beberapa skenario yang dilakukan saat Pilkada. Mulai dari penanganan kerusuhan saat kampanye, kerusuhan saat pemungutan suara, penculikan Ketua KPU, dan aksi demo rusuh penetapan hasil Pilkada.
Kapolres Tulungagung melalui Kabag Ops Polres Tulungagung, Kompol Pudji Widodo jelaskan simulasi ini merupakan bagian dari operasi Mantap Praja 2024.
“Kita sudah melakukan semua kegiatan, antisipasi kegiatan tersebut agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan mengganggu jalannya Pilkada,” jelas Pudji, Selasa (13/8/2024).
Dengan simulasi, diharapkan semua personil yang terlibat pengamanan sudah siap saat terjadi gangguan Pilkada.
Untuk pengamanan Pilkada pihaknya sudah menyiapkan 650 personil gabungan TNI, Polri dan Satpol PP.
Jumlah personil pengamanan bisa ditambah, melihat situasi dan kondisi di lapangan.
“Kita bisa minta bantuan pada Polres tetangga, Polda maupun Brimob yang ada di wilayah kita,” ujarnya.
Disinggung waktu krusial dalam tahapan Pilkada, Pudji jelaskan semua tahapan dalam Pilkada dianggap krusial dan rawan gangguan. Sehingga dengan simulasi ini semua personil sudah siap dan paham akan tugasnya.
“Semua kejadian dimanapun bisa terjadi, dengan simulasi ini kita bisa mengantisipasi gangguan,” terangnya.
Terakhir, dirinya tegaskan kondisi Tulungagung tetap kondusif, hingga selesainya tahapan Pilkada.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto