Berdalih Aset Pemkab Kurang Luas, KPU Pilih Sewa Gudang untuk Logistik Pemilu

oleh
Foto : Ketua Komisioner KPU Tulungagung, Susanah saat wawancara dengan awak media di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.

Tulungagung, Klik DAERAH – KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Tulungagung meminta pengiriman logistik Pemilu ke KPU Tulungagung ditunda. Sebab, KPU Tulungagung masih kebingungan menaruh logistik Pemilu. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komisioner KPU Tulungagung Susanah, saat ditanya awak media pada, Senin (20/11/2023) siang.

Menurut Susanah, pihaknya sudah berkoordinasi dengan tempat pembuatan bilik dan kotak suara Pemilu untuk tidak mengirimkan logistik Pemilu.

“Karena gudang kita belum siap, kita meminta untuk tidak dikirim dulu,” kata Susanah, Senin (20/11/23).

Meski demikian, sudah ada logistik Pemilu yang terlanjur dikirim, seperti tinta Pemilu dan kabel ties yang tiba hari ini.

Kedua logistik ini akan ditempatkan di salah satu ruang di kantor KPU Tulungagung yang disulap menjadi ruang penyimpanan sementara.

Nantinya, jika gudang sudah selesai dibangun, akan dipindahkan ke gudang KPU, sehingga akan dua kali kerja.

Selain membangun gudang, KPU juga memperhitungkan untuk menyewa gudang logistik.

“InsyaAllah kita sedang proses dengan pemilik gudang, sehingga minggu depan sudah bisa dipakai,” tuturnya.

Disinggung alasan tidak memanfaatkan aset Pemkab Tulungagung yang kosong, seperti bekas ruko Belga, Susanah katakan Pemkab Tulungagung sudah menawarkan hal tersebut.

Namun, niat baik Pemkab ditolak dengan dalih kurang luas untuk menampung logistik Pemilu dan memilih menyewa gudang logistik.

Padahal bekas ruko Belga ada belasan ruko 2 lantai yang kosong dan belum dimanfaatkan.

“Kurang representatif dan belum ada yang bisa diberikan pada kita,” katanya.

Dirinya melanjutkan, gudang yang dibutuhkan KPU harus luas. Sebagai gambaran gudang yang dibangun KPU saat ini seluas 800 meter persegi.

Gudang itu hanya mampu menampung logistik Pemilu Legislatif dan Presiden tahun 2024. Padahal di tahun yang sama akan digelar pemilihan kepala daerah.

“Padahal logistik itu masanya  (simpan) 2 tahun,” jelasnya.

Dengan alasan itu, pihaknya memilih untuk melakukan sewa gudang logistik Pemilu.

Sebenarnya, KPU pernah berencana menyewa gudang logistik milik Bulog, namun karena masalah administrasi, rencana sewa tersebut ditangguhkan.

Reporter : Joko Pramono
Editor      : Edi Susanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.