Tulungagung, Klik DAERAH – Perhelatan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) VIII telah usai digelar. Tulungagung yang mengirimkan perwakilannya menoreh prestasi di berbagai cabang olahraga yang dilombakan. Sayangnya, meski menorehkan prestasi, perolehan medali dan peringkat Tulungagung menurun, Jumat (29/2023).
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan kontingen Tulungagung mendapat 10 emas, 12 perak dan 19 perunggu. Jumlah itu menurun dibanding Porprov sebelumnya.
“Saya tetap bangga,” kata Maryoto, Jumat (22/9/2023).
Baginya, yang terpenting kontingen asal Tulungagung bisa bertanding dan pulang dengan selamat.
Peringkat Tulungagung juga menurun drastis. Dari peringkat 15, kini menjadi peringkat 27 dari 38 Kabupaten/kota.
Maryoto berdalih, penurunan prestasi disebabkan adanya aturan baru. Aturan itu membolehkan atlet PON (Pekan Olahraga Nasional) bisa berlaga dalam Porprov.
“Itu merugikan bagi kita,” ujarnya.
Untuk mendukung perkembangan Olahraga di Kabupaten Tulungagung, pihaknya menggelontorkan bonus bagi atlet dan pendamping untuk cabang olahraga yang berhasil menggondol medali.
“Sekitar 500 jutaan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Tulungagung, Suwarsono menambahkan, hasil Porprov kali ini jauh dari target.
Senada dengan Bupati, aturan baru menjadi dalih penurunan prestasi Kabupaten Tulungagung di kancah Porprov VIII.
“Semua atlet puslatda, atlet PON atlet Sea Games boleh turun,” jelasnya.
Imbasnya beberapa cabang olahraga penyumbang emas kontingen Tulungagung harus turun kasta dengan mendapat medali perak atau perunggu.
Dari 30 cabang olahraga yang dipertandingkan, 15 diantaranya berhasil mendapat podium. Meski demikian, jumlah itu menurun dibanding Porprov sebelumya, dari 30 Cabor 27 berhasil mendapat medali.
“Yang banyak renang, balap sepeda dan senam,” jelasnya.
Kini pihaknya tengah melakukan persiapan untuk Porprov selanjutnya yang akan digelar di Malang pada 2025.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto
