Tulungagung, Klik DAERAH – KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Kabupaten Tulungagung mengenalkan metode baru untuk pencegahan HIV/AIDS. Metode itu disebut dengan Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP).
Menurut Sekretaris KPA AIDS Kabupaten Tulungagung, Ifada Nur Rohmania mengatakan, PrEP adalah metode pencegahan HIV yang efektif, seseorang yang rentan terkena HIV mengonsumsi tablet sekali sehari untuk melindungi diri dari penularan HIV.
Namun, penting untuk diingat bahwa PrEP tidak melindungi dari infeksi menular seksual lainnya.
“Sehingga penggunaan kondom tetap dianjurkan sebagai perlindungan tambahan,” jelas Ifada, Kamis (6/6/2024).
Lalu siapa yang Dianjurkan Mengonsumsi PrEP? Ifada jelaskan orang-orang yang rentan terkena HIV antara lain, pria yang melakukan hubungan seks anal dengan pria lain tanpa selalu menggunakan kondom, pasangan heteroseksual dari individu yang memiliki HIV dan ingin memiliki bayi, pasangan dari pengidap HIV yang tidak mengonsumsi obat HIV dan tidak selalu menggunakan kondom, dan pekerja seksual.
PrEP membantu mengurangi kekhawatiran akan terinfeksi HIV jika diminum setiap hari pada waktu yang sama.
“Konsumsi yang tidak teratur dapat mengurangi efektivitas perlindungan terhadap HIV, sehingga harus dikonsumsi secara teratur,” jelasnya.
PrEP bisa didapatkan di 4 Puskesmas di Kabupaten Tulungagung, yaitu Puskesmas Ngantru, Puskesmas Kedungwaru, Puskesmas Campurdarat dan Puskesmas Kauman.
Dirinya jelaskan ada peningkatan kasus AIDS di tahun 2024 yang cukup mengkhawatirkan. Peningkatan didominasi oleh usia produktif, 15-24 tahun.
“Tahun 2023 sebanyak 398 usia produktif yang terinfeksi HIV, tahun 2024 meningkat menjadi 424,” jelas Ifada.
Ifada katakan rerata penyebab usia remaja terkena HIV akibat kurangnya komunikasi dan kasih sayang orang tua pada anak.
Pihaknya kini tengah fokus bagaimana cara memutus munculnya kasus baru. Yaitu dengan memberikan edukasi pada anak dan orang tua.
“Jadi anak tidak mendapat perhatian dari orang tua, saat puber dia mendapat perhatian dari temannya dan melakukan hubungan seks bebas,” jelasnya.
Hingga Mei 2024 ini secara kumulatif ada 3829 kasus AIDS di Kabupaten Tulungagung. Pihaknya akan terus melakukan penanganan AIDS di Kabupaten Tulungagung untuk mencapai zero case AIDS di tahun 2030.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto