DPRD Meminta Kepada Pemerintah Kabupaten Tulungagung Segera Anggarkan Untuk Pembangunan MPP

oleh

Tulungagung, Klik DAERAH – Wakil Ketua Komisi C DPRD Tulungagung, Heru Santoso meminta Pemerintah Kabupaten Tulungagung agar segera menganggarkan pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP).

Pasalnya, meski sudah direncanakan jauh-jauh hari, pembangunan fisik MPP belum juga dilaksanakan.

Hingga kini, Pemerintah Kabupaten Tulungagung baru akan membuat Detail Engineering Design (DED), dan belum mengalokasikan pembangunan MPP.

Menurut Heru, anggaran MPP tahun ini bisa dianggarkan pada perubahan anggaran keuangan (PAK) Kabupaten tahun 2022.

“Namun, seberapa mahalnya itu, harus mulai dianggarkan. Karena ini bukti kemauan politik kita,” terang Heru.

MPP rencananya akan dibangun diatas lahan eks pasar hewan Beji. Pasar ini sudah dikosongkan pada akhir 2021 lalu, dan dipindah ke pasar hewan terpadu di Desa Sumberdadi Kecamatan Sumbergempol.

Pembangunan MPP sudah mencuat saat Tulungagung dipimpin oleh Sayhri Mulyo.

“Memang harus multi years karena mahal. Tapi kalau tidak dari sekarang, kapan lagi,” sambung Heru.

Heru mengatakan, tidak ada alasan Pemerintaj Kabupaten Tulungagung tidak punya anggaran. Karena, jikapun diajukan, maka akan disetujui oleh DPRD.

Selain MPP diatas lahan itu, akan dibangun komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Tulungagung.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Tulungagung belum mempunyai komplek perkantoran yang representatif.

Bahkan beberapa OPD belum memilikinya kantor, seperti Inspektorat.

“Dengan pembangunan ini, kita juga tidak akan rugi. Karena tidak ada aset yang hilang,” tegas Heru.

Untuk sementara, Pemerintah Kabupaten Tulungagung berencana memakai gedung Balai Rakyat sebagai MPP.

Gedung ini berada di sebelah utara alun-alun dan sekarang difungsikan sebagai Posko Covid-19.

Heru tidak setuju dengan rencana ini, lantaran gedung ini merupakan bangunan cagar budaya. Penggunaanya untuk MPP beresiko timbulkan kerusakan.

Selain itu dikhawatirkan bakal terjadi penumpukan kendaraan yang dapat menyebabkan macet.

“Apalagi di sana ada sejumlah lokasi penting, seperti pendopo, kantor DPRD, dan Dispendukcapil. Pasti akan tambah macet,” ungkap Heru.

Sementara itu, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan, penggunaan Balai Rakyat untuk MPP bersifat sementara, sebelum MPP dibangun.

Maryoto mengatakan, pembangunan MPP direncanakan mulai tahun 2023. Tahun ini pihaknya baru melakukan DED.

“Dari DED nanti kan ketahuan design dan harganya. Di situ bisa kita lihat kesiapan keuangan daerah,” terang Maryoto.

Maryoto tegaskan, pembangunan MPP harus dilakukan, lantaran untuk mempermudah masyarakat mendapat layanan administrasi.

“Yang penting masyarakat mudah mengakses pelayanan. Semua pelayanan ada di satu tempat,” pungkas Maryoto.

Penulis: Pramono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.