Tulungagung, Klik DAERAH – Curah hujan tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Tulungagung dalam beberapa hari terakhir menyebabkan dua institusi pendidikan terdampak banjir. Kedua sekolah tersebut adalah SDN Besole di Kecamatan Besuki dan SMPN 3 Tulungagung.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Puspita Rahadi, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah penanganan sementara guna meminimalkan gangguan terhadap proses belajar mengajar.
“Untuk jangka pendek, kami akan melakukan pengurukan di area sekolah guna mengurangi risiko genangan air,” ujar Puspita, Jumat (16/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa kedua sekolah tersebut berada di lokasi yang lebih rendah dibanding permukaan jalan, sehingga rawan tergenang saat hujan deras turun.
Kondisi ini secara rutin terjadi di SMPN 3 Tulungagung yang terletak di kawasan perkotaan dan menjadi langganan banjir. Namun, intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat air sulit surut.
Sebagai bentuk mitigasi, kegiatan belajar sementara dialihkan ke sistem pembelajaran daring, yang telah diberlakukan sejak Rabu (14/5).
Kondisi lebih parah dialami SDN Besole, yang terdampak banjir bandang kiriman dari wilayah perbukitan Kecamatan Tanggunggunung. Selain tergenang air, area sekolah tersebut juga dipenuhi lumpur pekat berwarna coklat yang masuk hingga ke dalam ruang kelas dan kantor guru.
“Pembelajaran di SDN Besole juga kami alihkan secara daring hingga kondisi memungkinkan untuk kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka,” imbuh Puspita.
Dinas Pendidikan memperkirakan durasi pembelajaran daring dapat berlangsung lebih lama, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.
“Kami berharap kondisi cuaca segera membaik agar aktivitas pendidikan dapat kembali normal,” pungkasnya.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto