Tulungagung, Klik DAERAH – Puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melaksanakan aksi solidaritas sebagai bentuk keprihatinan terhadap aksi kekerasan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (22/2/2022) sore.
Massa bergerak menuju ke gedung DPRD Kabupaten Tulungagung, kantor Bupati Tulungagung dan Mapolres Tulungagung.
Di Gedung DPRD, mahasiswa membentangkan poster dan berorasi menggunakan pengeras suara.
Ketua Pengurus Cabang PMII Tulungagung, Utri Suciati, mengatakan kejadian di Wadas mengetuk sisi humanisme para mahasiswa.
“Kami berempati dengan kejadian di Wadas. Ini menjadi peringatan agar kejadian yang sama tidak terjadi di Tulungagung,” ujar Utri.
Menurut Utri, warga Wadas mencoba melindungi tanahnya dari penambangan. Penambangan ini digunakan untuk pembangunan Bendungan Bener.
Ada upaya luar biasa agar tanah warga bisa ditambang, dengan dalih proyek strategis nasional.
“Ada banyak isu-isu lingkungan di Tulungagung. Seperi dalam waktu dekat pembebasan lahan untuk tol,” sambung Utri.
Utri menganggap potensi tersebut bisa muncul di Tulungagung, lantaran banyak proyek strategis nasional yang sedang dibangun.
Selain itu, pemindahan TPS (Tempat Pembuangan Akhir) sampah dari Segawe ke wilayah Selatan Tulungagung. Tidak menutup kemungkinan proyek-proyek ini juga menimbulkan hal serupa pada masyarakat Tulungagung.
Utri menganggap, selain dampak positif, muncul banyak dampak negative. Jika tak segera disikapi, konflik itu bisa berpotensi menjadi konflik agraria.
“PMII tergerak atas nama solidaritas, untuk mendukung perjuangan warga Wadas,” ucapnya.
Aksi ini mendapat dukungan dari pimpinan DPRD Tulungagung, yang menemui massa dan membubuhkan tanda tangan bentuk dukungan pada aspirasi mahasiswa.
Massa lalu menuju ke kantor Pemkab Tulungagung, untuk meminta dukungan Bupati. Sayangnya Bupati sedang tidak ada ditempat. Massa berencana menemui Bupati kembali di kemudian hari.
Massa selanjutnya menuju ke Polres Tulungagung. Mereka berupaya menemui Kapolres untuk meminta tanda tangan dukungan.
Kapolres Tulungagung, Handono Subiakto pun memberi dukungan dan membubuhkan tanda tanganya.
Penulis: Pramono