Tulungagung, Klik DAERAH – Laboratorium komputer yang berada di bawah kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tulungagung kini tampak sepi aktivitas. Padahal, ruangan tersebut dulunya menjadi pusat kegiatan penginputan data keuangan daerah.
Kepala BPKAD, Dwi Hari Subagio melalui Sekretaris BPKAD Tulungagung, Mohammad Gandi Wijaya, menjelaskan, laboratorium tersebut dibangun pada tahun 2012 sebagai sarana untuk entry data aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD).
Saat itu, server aplikasi SIPKD masih berada di lingkungan BPKAD sehingga petugas dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kerap datang ke kantor BPKAD untuk melakukan input data.
“Dulu teman-teman OPD sering ke sini karena kalau ngentri dari kantor masing-masing sering lemot. Di sini lebih cepat karena jaringannya internal,” jelas, Gandi, Senin (6/10/2025).
Namun, kondisi berubah sejak tahun 2020 ketika aplikasi SIPKD digantikan oleh sistem baru bernama Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) yang dikelola langsung oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Aplikasi SIPD ini berbasis web dan digunakan secara nasional. Jadi sekarang OPD bisa langsung menginput dari kantor masing-masing,” ujarnya.
Perubahan sistem tersebut membuat laboratorium komputer yang dulunya ramai kini jarang digunakan. Saat ini, ruangan itu hanya dipakai untuk keperluan tertentu, seperti pendampingan pencairan anggaran atau konsultasi teknis dari OPD.
“Kalau sekarang paling dipakai kalau ada teman-teman OPD yang mau mencairkan atau bertanya hal teknis,” imbuhnya.
Meski demikian, fasilitas laboratorium tetap dipertahankan sebagai bagian dari infrastruktur pendukung pelayanan digital keuangan daerah di Tulungagung.
Reporter : Agus DMT
Editor : Edi Susanto
Dulu Ramai untuk Entry Data, Kini Lab Keuangan BPKAD Tulungagung Sepi Aktivitas
