Tulungagung, Klik DAERAH – Angka laka lantas operasi ketupat tahun 2024 di Kabupaten Tulungagung turun drastis dibanding tahun sebelumnya. Penurunan laka lantas ini tak lepas dari penggunaan tolo-tolo dan pengaturan traffic light selama Operasi Ketupat, Jumat (19/4/2024).
Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Jodi Indrawan katakan penurunan laka lantas tak lepas dari penggunaan Tolo-tolo.
Tolo-tolo yang terbuat dari ember dan diberi tiang ditengah berperan sebagai pembatas jalan, sehingga kendaraan tidak akan masuk ke jalur berlawanan.
“Penggunaan Tolo-tolo efektif menekan angka laka lantas saat Operasi Ketupat,” ujar Jodi.
Selain tolo-tolo pihaknya juga menerapkan rekayasa traffic light (lampu lalu lintas) sepanjang jalan utama/protokol di Tulungagung. Lampu hijau untuk arus mudik/balik diperpanjang durasinya.
“Kita prioritaskan jalan utama untuk mudik,” ujarnya.
Pihaknya juga menyiagakan personil di sepanjang jalan yang digunakan untuk mudik. Mereka dibekali dengan 2 ganjal kayu jika ada kendaraan yang mogok.
Disinggung penurunan angka laka lantas selama operasi ketupat? Jodi terangkan turun sekitar 60 persen dibanding tahun 2023.
“tahun lalu operasi ketupat Semeru (laka lantas) sebesar 50 kejadian bisa ditekan sampai dengan 19 kejadian,” jelasnya.
Sedangkan untuk Korban meninggal dunia tahun lalu berjumlah 1 orang sedangkan untuk tahun ini nihil korban jiwa.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto