Tulungagung, Klik DAERAH – Harga ikan air tawar, khususnya gurame, mengalami penurunan di Kabupaten Tulungagung. Meskipun petani ikan tidak sepenuhnya merugi, keuntungan yang diperoleh semakin menipis, Kamis (9/1/2025).
Salah satu petani ikan gurame, Ali Munib, mengungkapkan bahwa saat ini harga ikan gurame basah berkisar Rp24.000 per kilogram, sementara harga gurame kering berada di angka Rp21.000 per kilogram.
“Masih untung, tapi tipis sekali,” ujar Ali Munib, Kamis (9/1/2025).
Penurunan harga ini telah berlangsung sejak beberapa bulan lalu. Sebagai strategi, banyak petani memilih menahan ikan mereka, menunggu harga kembali stabil.
“Kami tahan dulu sampai harganya naik,” tambahnya.
Sementara itu, Kabid Budidaya Air Tawar Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung, Sri Yanti, menjelaskan bahwa penurunan harga ini disebabkan oleh tingginya produksi ikan gurame di Tulungagung, sementara permintaan pasar menurun.
“Dalam satu bulan, rata-rata produksi ikan gurame mencapai 1.700 ton, dan setahun mencapai 20.720 ton. Sebagian besar ikan ini dikirim ke Jakarta. Ketika pasar di Jakarta bermasalah, dampaknya dirasakan petani di Tulungagung,” jelas Sri Yanti.
Untuk mengatasi masalah ini, Dinas Perikanan telah meminta bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk membuka pasar baru. Selain itu, petani dianjurkan menggunakan pakan alternatif guna menekan biaya produksi.
Penurunan harga mulai terjadi setelah Idul fitri dan terus berlanjut. Meski sempat naik menjadi Rp27.000 per kilogram menjelang tahun baru, harga kembali turun setelahnya.
Sri Yanti meminta petani bersabar dan optimis bahwa harga ikan gurame akan kembali meningkat saat memasuki bulan puasa, bersamaan dengan program makan bergizi gratis yang dijalankan pemerintah.
“Semoga harga gurame kembali naik menjelang Ramadan,” pungkasnya.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto
