Hari Batik Nasional, Eksistensi Profesi Canting di Kediri Menjanjikan

oleh

 

KLIK Daerah, Kediri – Tidak banyak orang yang memiliki kemampuan seperti yang sudah ditekuni oleh Yeni Sugiarti. Ibu satu anak asal Desa Dadapan Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri ini mengaku mendapatkan kemampuan mencanting batik secara otodidak.

Kemampuanya itu sudah ia tekuni sejak 4 tahun lalu.”Saya pernah belajar waktu itu di Bu Anik Batik di Desa Dadapan. Awalnya saya belajar sendiri beli kain terus digambar. Melihat teman teman mencanting, akhirnya saya ingin coba,”ungkapnya ditemui saat menerima order canting di salah satu hotel di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Senin 02 Oktober 2023

Dengan kemampuan yang dimiliki Yeni Sugiarti sering kali menerima panggilan dari sejumlah lembaga pendidikan baik tingkat SD, SMP mau pun SMA. Ia diminta untuk mengedukasi para pelajar tentang bagaimana cara mencanting. Tidak hanya itu, ia juga terkadang diminta tolong untuk memberikan pembekalan keterampilan kepada ibu ibu PKK.

“Upah yang saya terima nominalnya tidak tentu. Minimal Rp 70 ribu, maksimal Rp 100 ribu lebih, terang perempuan lulusan SMK tersebut. Perempuan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan ini semula tidak mengira jika keterampilan yang ia miliki bisa dijadikan mata pencaharian.

“Awalnya saya pingin menawarkan batik jadi marketing tapi rasanya kurang percaya diri. Saya juga pernah menggambar batik tapi harganya murah Rp 7000-Rp 8000 perlambar. Kalau anak anak canting gajinya lebih banyak, akhirnya saya tertarik untuk belajar,”katanya.

Proses mencanting membutuhkan waktu kurang lebih hampir 3 jam tergantung kemudahan atau tingkat kesulitan motif yang dipesan oleh pemilik usaha kain batik.

Secara jujur Yeni mengatakan sebenarnya dirinya tidak begitu suka aktivitas mencanting, tetapi karena upah yang diterima lumayan besar, ia akhirnya mau menerimanya. Selama 4 tahun melakoni profesi sebagai tukang canting ada suka duka yang ia rasakan selama ini.

” Sukanya kita bisa mengenal filosofi batik, kalau dukanya waktu terima orderan banyak sampai pernah nggak bisa tidur. Saya pernah pak dalam satu Minggu dalam satu hari satu malam tidur hanya dua jam. Soalnya pesanan waktu itu banya dan mendadak,”ungkap ibu satu anak berusia 29 tahun.

Beberapa motif batik yang sudah pernah ia garap diantaranya parang, kawung, gringsing dan lain sebagainya.(jn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.