Tulungagung, Klik DAERAH – Ironis,! Jalan ambrol serta tiang penyangga jembatan patah yang terletak di Desa Tanggulkundung Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung, luput dari perhatian pemerintah. Pasalnya, jalan ambrol dan penyangga jembatan tersebut ambrol sejak tahun 2022 – 2024 belum ada perbaikan.
Salah satu warga sekitar, Supar mengatakan, jalan ambrol dan tiang jembatan patah ini sudah lama terjadi. Hingga sekarang belum ada perbaikan sama sekali.
“Sudah lama ambrolnya, tapi belum ada tindakan untuk memperbaikinya,” ucap Supar.
Supar menjelaskan, jalan yang ambrol ini terletak tidak jauh dari rumahnya. Bahkan, ia pernah memberi garis atau tali sebagai tanda bahwa jalan yang dilewati ambrol, agar warga yang lewat berhati-hati.
“Pernah saya beri garis tali sebagai tanda bahaya. Namun, talinya putus akibat longsor semalam,” ungkap Supar.
Supar menambahkan, dulu pembangunan jembatan tersebut swadaya dari masyarakat. Dengan menyumbangkan semen 1 sak per orang, itupun tidak semuanya menyumbang.
“Pembangunan swadaya dari warga masyarakat Desa Tanggulkundung, Tanggulturus, dan Tanggulwelahan,” ungkap Supar.
Supar berharap kepada Pemerintah Desa maupun Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung melalui dinas-dinas terkait, agar dapat membangun kembali jalan yang ambrol dan penyangga jembatan yang patah.
Pasalnya, jalan yang ambrol dan tiang penyangga jembatan yang patah ini merupakan akses warga desa Tanggulkundung,Tanggulturus dan Tanggulwelahan, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto
