Jika Terpilih, H. Ahmad Sudiyono akan Berikan Bantuan Rp 25 juta Per Tahun untuk Pesantren

oleh
Foto: Bakal calon Bupati Jember H. Achmad Sudiyono saat menyerahkan berkas formulir pendaftaran bacakada-bacawakada Kabupaten Jember di kantor DPC PPP Jember

Jember, Klik DAERAH – H. Ahmad Sudiyono, bakal calon Kepala Daerah Kabupaten Jember, kembalikan formulir pendaftaran bacabup – bacawabup Jember periode tahun 2025-2030 disambut dengan sholawatan, Minggu (19/5/2024).

Shalawat badar yang dilantunkan oleh Pengurus Anak Cabang (PAC) PPP Kabupaten Jember, sebagai bentuk dukungan kepada H. Ahmad Sudiyono maju dalam kontestasi Kepada Daerah Kabupaten Jember.

Selain lantunan sholawat badar, kedatangan H. Ahmad Sudiyono disambut oleh ketua HM. Madini Farouk dan Sekretarisnya Yazid Merdeka di kantor DPC PPP Jember.

Dalam sambutannya, Sekretaris DPC PPP Kabupaten Jember, Yazid Merdeka mengaku rindu masa kepemimpinan bupati MZA Djalal. Karena disaat kepemimpinan MZA Djalal-Kusen Andala (2005-2010 dan 2010-2015).

Dengan kepemimpinan H. Ahmad Sudiyono saat menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, keberadaan pesantren, diniyah dan ula Wustho mendapat perhatian serius. Termasuk komunikasi dengan partai politik terjalin dengan baik.

“Enak jamannya pak Djalal (Bupati MZA Djalal) pada saat itu H. Ahmad Sudiyono sebagai Kepala Dinas Pendidikan, semua terkomunikasikan dengan baik, partai dihargai,” ucap Yazid.

“Jika H. Ahmad ditakdirkan menjadi bupati Jember, maka dapat mengembalikan masa-masa kejayaan itu,” harap Jazid yang disambut takbir oleh semua pengurus DPC dan  PAC dari 30 Kecamatan,” tambahnya.

Yazid juga mengaku bagaimana perjuangan partainya dalam Pileg 2024 kemarin. Meskipun memiliki keterbatasan anggaran dan harus berdarah-darah, PPP mampu mempertahankan 5 kursi di DPRD Jember.

“Alhamdulillah dengan kerja keras, PPP mampu mempertahankan suara dan memperoleh 5 kursi di DPRD Jember,” bebernya.

Sementara itu, H. Ahmad Sudiyono menyampaikan dihadapan pengurus dan PAC, ia mengaku jika dirinya dipercaya PPP untuk menjadi bupati atau wakil bupati Jember akan merajut kembali program yang pernah dirintis semasa kepemimpinan MZA Djalal yang saat ini terputus.

“Termasuk memberikan bantuan kepada pesantren akan dirajut kembali. Dulu sekitar 711 pesantren di Jember mendapat bantuan masing-masing Rp10 juta setahun,” terang H. Ahmad.

lebih lanjut H. Ahmad menjelaskan, pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua yang membentuk akhlak, kepribadian anak melalui pesantren.

“Memang para ulama kita tidak pernah meminta bantuan untuk pendidikan, tapi pemerintah harus melek, pemerintah harus sadar, bahwa untuk mencetak generasi yang berakhlakul karima, generasi yang qur’ani tidak mudah,” kata H. Ahmad.

H. Ahmad menambahkan, Dalam hal ini, pemerintah belum mampu untuk menciptakan hal itu, walaupun engan uang berapapun, tapi ulama dengan ilmu yang dimiliki kebarokahannya turun bagaikan air yang luar biasa. Siapapun bupatinya jangan sampai tidak perhatian keberadaan pesantren.

Kedepannya, jika dirinya ditakdirkan menjadi Bupati atau Wakil Bupati, H. Ahmad Sudiyono akan memberikan batuan bagi pesantren.

“Tidak lagi Rp.10 juta per tahun, tapi ditingkatkan menjadi Rp. 25 juta per tahun untuk pesantren yang jumlahnya 711 pesantren,” ujar H. Ahmad Sudiyono.

H. Ahmad menjabarkan, jumlah itu tidak akan menggoyahkan APBD Kabupaten Jember, karena jumlah itu tidak sebanding dengan apa yang diperbuat oleh pesantren dalam mencetak generasi yang berakhlakul karimah.

“Termasuk bantuan kesejahteraan bagi guru ngaji. Di Jember ada 27 ribu guru ngaji harus dapat uang lelah sebesar Rp.500 ribu per bulan atau Rp.6 juta per tahun,” pungkas H. Ahmad Sudiyono.

Reporter : Fendik
Editor      : Edi Susanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.