Kolaborasi Komedian dan Aktor Lintas Generasi, Bayu Skak Hadirkan Film “Cocote Tonggo ” Bergenre Drama dengan Balutan Komedi

oleh

KLIK DAERAH, Kediri – Sejumlah pemeran film komedi Cocote Tonggo hadir dalam acara Meet And Greet di Golden Theater Kediri Rabu (14/05/2025) sore. Meet And Greet di gelar sebelum pemutaran film pukul 17.00 WIB.

Pemeran film yang hadir dalam Meet And Greet di antaranya Ayu Shita Nugraha, Dennis Adishwara, Firza Valaza,Furry Setya serta Briliana Arfira.

Dalam acara ini, para penonton diberi waktu  secara langsung untuk bertanya kepada para pemeran film. Para penonton yang datang dan menyaksikan film ini di Golden Theater nampak antusias bertemu dengan para pemeran Film Komedi Cocote Tonggo ini.

Selain menjawab pertanyaan penggemar, Firza Valaza, komika dan aktor asal Surabaya sempat pamer kain tenun ikat pemberian Pemkot Kediri.

“Ini kain tenun asli Kediri, tadi kita semua dikasih. Ini katanya batik yang sangat orientel,”terangnya.

Diketahui sebelum mengikuti acara Meet And Greet di Golden Theater Kediri mereka sempat berkunjung ke Balai Kota Kediri dan ditemui oleh Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati di rumah dinas.

Tidak hanya itu, mereka juga diajak berkunjung langsung ke kampung sentra pengrajin tenun ikat di Kelurahan Bandar Kidul. Lebih lanjut ia menyebut jika Film Cocote Tonggo merupakan film kolaborasi aktor komedi lintas generasi.

Dalam film itu sang sutradara Bayu Skak mengajak aktor sekaligus komedian senior seperti Yati Pesek, Asri Welas, Marwoto dan Sundari Soekotjo.

” Disini anatara yang muda dan tua tidak ada batasan, bahkan pak de Marwoto bilang kalau kebutuhan untuk yang lucu kamu mukul aku nggak pa pa, akhirnya kita tonjokin bareng bareng,” kelakarnya sambil tertawa.

Cocote Tonggo adalah film komedi drama yang disutradarai oleh Bayu Skak dan menghadirkan kisah jenaka namun sarat makna tentang kehidupan bertetangga di lingkungan masyarakat Jawa.

Film ini berfokus pada pasangan suami istri, Luki (diperankan oleh Dennis Adishwara) dan Murni (diperankan oleh Ayushita), yang telah lama menikah namun belum dikaruniai anak.

Ironisnya, mereka justru mengelola toko jamu kesuburan yang cukup terkenal di kampungnya. Hal ini memicu berbagai komentar miring dari para tetangga, menjadikan kehidupan mereka tak pernah lepas dari gosip.(sw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.