Meski Porak Poranda Diterjang Angin, Samsat Tulungagung Tetap Lakukan Pelayanan

oleh

Tulungagung, Klik Daerah – Samsat Tulungagung tetap melakukan pelayanan, meski sebagian bangunanya porak poranda di terpa angin.Hujan deras disertai angin kencang ini terjadi pada Minggu (13/2/22) sore kemarin sekitar pukul 16.30 WIB.

Kanit Regident Satlantas Polres Tulungagung, Iptu Safiq Jundhira saat dikonfirmasi membenarkan adanya bangunan Samsat yang rusak. Bangunan yang rusak meliputi bagian fotocopy dan atap selasar menuju ruang pembayaran pajak.

“Bukan bangunan utama, jadi masih bisa beroperasi biasa,” jelas Safiq, Senin (14/2/22).

Angin kencang yang terjadi sekitar pukul 16 30 WIB itu menerbangkan atap selasar.
Angin juga menyingkap atap 4 tempat fotocopy di Samsat.

Pepohonan di Samsat juga tak luput dari terpaan angin, hingga beberapa dahan berukuran besar patah.

“Demi keamanan, pohon yang tinggi kami pangkas sekalian,” terangnya.

Sementara itu Administrator Pelaksana Kantor Bersama Samsat Tulungagung, Muhammad Chudlori sudah melaporkan kejadian ini ke Badan Pendapatan Jawa Timur.

Menurut Chudlori, bangunan yang rusak akan secepatnya diperbaiki. “Secepatnya diperbaiki,” tegasnya.

Untuk sementara waktu, pelayanan fotocopy membuat peneduh sementara, agar pelayanan fotocopy tetap berjalan. Usaha fotocopy ini menyewa kios di dalam Samsat. Dari 5 kios yang disewakan, 4 diantaranya rusak.

Dari bencana itu, dirinya memperkirakan kerugian mencapai 50 juta rupiah.
Kerugian ini dihitung dari rusaknya tempat fotocopy, gudang berkas, ruang Dharma Wanita dan ruang genset.

“Nanti perbaikan dari Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) Provinsi Jatim,” jelasnya.

Perbaikan dimulai pada hari ini. Pihaknya sudah memanggil tukang untuk melakukan perbaikan.
Salah satu penyewa kios fotocopy.

Endang mengaku tetap melakukan usahanya meski tanpa peneduh.
Akibat kejadian ini, dirinya akui alami penurunan pendapatan.

“Ya rugi, hilang enggak bisa aktifitas,” terang Endang.

Meski demikian, dirinya tetap melakukan pelayanan pada warga yang hendak membayar pajak.
Untuk fotocopy dirinya terpaksa numpang di kios yang tidak terdampak, lantaran listrik di kiosnya diputus sementara.

“Nunut (numpang) di sebelah,” kata wanita berjilbab tersebut.

Waktu kejadian, dirinya sempat dikabari dan melakukan bersih-bersih.
Dengan cuaca yang sering hujang seperti saat ini, Endang mengaku was-was dan memilih untuk tutup sementara.

Penulis : Pramono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.