Mrs. X Tertabrak KA Gajayana, Tubuh Terbelah Jadi 2 dan Terpisah 20 Meter

oleh
Foto : Petugas mengevakuasi bagian atas tubuh korban.

Tulungagung, Klik DAERAH – Seorang wanita tanpa identitas ditemukan meninggal di jalur perlintasan Kereta Api di Desa Ketanon Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung, , Rabu (15/11/23) pagi.

Wanita tersebut tertabrak KA Gajayana yang melaju dari arah utara ke selatan. Menurut security hotel Palem yang berada persis ditempat kejadian, Purnoto mengatakan, kejadian terjadi sekitar pukul 05.00 Wib.

“Kalau KA Gajayana pagi, sekitar jam 5,” jelasnya.

Purnoto mengaku tak melihat langsung kejadian tersebut. Namun dirinya mendengar sempat ada orang berteriak-trriak sebelum kejadian.

“Ada orang lewat teriak sepur-sepur (kereta api),” ujarnya.

Setelah dilihat, ternyata ada wanita yang tertabrak kereta api. Setelah dilihat, dirinya tak mengenal korban, sebab menurutnya bukan warga sekitar.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno membenarkan kejadian tersebut. Saat ini Polisi sedang melakukan penyelidikan. Sebab, di tubuh korban tidak ditemukan kartu Identitas secuil pun.

“Tidak ditemukan identitas,” jelasnya.

Namun, di sekitar kejadian, ada sebuah sepeda motor beat hitam yang diduga milik korban.

Motor bernopol AG 3074 ECF berada di mulut gang berjarak sekitar 15 meter dari posisi korban.

Dari STNK motor tertulis nama pemiliknya warga Ngasem Kabupaten Kediri.

Begitu juga dengan Humas Daop VII Madiun, Imanuel Setya membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya kejadian melibatkan KA Gajayana relasi Jakarta-Malang.

“Betul, ini kita masih mencari Informasi,” jawabnya singkat melalui pesan WA.

Dari pantauan lapangan, tubuh korban terbelah menjadi 2. Bagian bawah korban mulai perut sampai kaki berada di sisi barat rel. Sedang bagian atas mulai dada hingga kepala berada di tengah rel. Kedua bagian tubuh terpisah sejauh sekitar 20 meter.

Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSUD dr. Iskak untuk dilakukan pemeriksaan dan pemulasaraan.

Reporter : Joko Pramono
Editor      : Edi Susanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.