Napiter Lapas Tulungagung Bebas Setelah Akui NKRI

oleh
Foto : WD Napiter Lapas Tulungagung akhirnya menghirup udara bebas setelah jalani hukuman selama 4 tahun penjara.

Tulungagung, Klik DAERAH – WD, warga binaan terorisme Lembaga Pemasyarakatan klas IIB akhirnya bisa menghirup udara bebas. WD bebas murni setelah menjalani hukuman penjara selama 4 tahun. WD keluar penjara lebih awal beberapa minggu dari masa hukumannya, Selasa (19/3/2024).

Kepala Lapas Klas IIB Tulungagung melalui Kasi Binadik Giatja, Rizal Arbi Fanani menjelaskan, seharusnya WD menjalani hukuman sampai 2 April tahun 2024.

Namun, WD mendapat remisi susulan Hari Raya Idul Fitri dan Remisi Kemerdekaan tahun 2023 selama 3 bulan.

Remisi itu diberikan setelah WD berikrar mengakui NKRI pada 29 Februari 2024 lalu.

“Hari ini yang bersangkutan sudah bebas murni,” jelas Rizal, Selasa (19/3/24).

Pengajuan remisi WD sudah dilakukan sebelum Hari Raya Idul Fitri 2023 lalu. Namun karena belum berikrar mengakui NKRI, remisi WD ditunda sampai berikrar mengakui NKRI.

Sebenarnya, WD sudah mengakui NKRI sejak di Rutan Kelas I Depok. Namun, sebelum sempat menyatakan ikrar mengakui NKRI, WD dipindah ke Lapas Kelas IIB Tulungagung pada Desember 2023.

Pada 29 Februari 2024, WD bisa berikrar mengakui NKRI, dengan disaksikan perwakilan BNPT, Kemenag, perwakilan Densus 88, TNI dan Polri.

Setelah berikrar mengakui NKRI, Kementerian Hukum dan HAM menyetujui pengajuan remisi WD. Dari 2 remisi itu WD mendapat potongan masa hukuman selama 3 bulan.

“Makanya hari ini langsung bebas,” tegasnya.

Rizal terangkan, selama dalam Lapas Kelas IIB Tulungagung, WD bersikap baik dan mau bersosialisasi dengan warga binaan lainnya. Hubungan dengan petugas juga terjalin baik.

“Dia aktif mengikuti proses pembinaan dan bersosialisasi dengan warga binaan lain,” jelasnya.

Setelah bebas, WD dijemput oleh anggota BNPT untuk diantar ke rumahnya di Makasar.

Perjalanan WD dikawal oleh TNI, Polri dan unsur pengamanan lain.

WD terjerat jaringan terorisme saat menjadi anggota JAD (Jamaah Ansharut Daulah)  Makasar.

Reporter : Joko Pramono
Editor      : Edi Susanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.