Tulungagung, Klik DAERAH – Musim penghujan di Kabupaten Tulungagung telah menimbulkan kerusakan insfrastruktur, setidaknya ada 3 insfrastruktur yang rusak akibat banjir longsor pada Desember 2024 lalu, Jumat (10/1/2025).
Untuk membangun kembali insfrastruktur tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Pemerintah Daerah sudah mengusulkan bantuan BTT (biaya tak terduga) dari pemerintah provinsi Jawa Timur.
Sayangnya, dari 3 insfrastruktur yang diajukan ke Provinsi Jawa Timur, hanya 2 yang disetujui.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung, Robinson Pasaroan Nadeak tuturkan pihaknya mengajukan bantuan BTT pada provinsi Jawa Timur untuk pembangunan kembali Jalan Penghubung Karangrejo – Sendang di Desa Gedangan Kecamatan Karangrejo, Jembatan di Desa Junjung Kecamatan Sumbergempol dan Jalan di Desa Samar Kecamatan Pagerwojo.
“Yang disetujui BTT untuk jalan di Desa Gedangan dan jembatan di Desa Junjung,” jelas Robinson, Jumat (10/1).
Robinson jelaskan penolakan BTT untuk pembangunan jalan yang putus di Desa Samar. Dari kajian yang dilakukan, jalan tersebut dibangun diatas bekas aliran air, sehingga mudah ambles saat dibangun.
“Dibawah jalan itu ternyata ada genangan air, sehingga kalau dibangun mudah amblas,” terangnya.
Untuk membangun jalan itu akan dicarikan sumber lain, seperti dari pemerintah pusat.
Untuk jalan di Desa Gedangan yang longsor sebagian akan diberi talut. Pembangunan talut untuk memperkokoh konstruksi jalan yang berada pada lereng pegunungan.
Jalan ini merupakan jalan penghubung utama antara Kecamatan Sendang dan Karangrejo.
“Sedang untuk jembatan Junjung sementara akan menggunakan jembatan Bailey (knock down),” katanya.
Dirinya berharap di musim penghujan ini tak lagi ada musibah.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto