Pemkab Tulungagung Aktifkan Kembali IPLT Moyoketen, Warga Ancam Demo Jika Timbul Bau

oleh
Foto : Sekda Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi saat meninjau IPLT di Desa Moyoketen Kecamatan Boyolangu

Tulungagung, Klik DAERAH – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung kembali mengoperasikan Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) di Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu, setelah sempat berhenti beroperasi lebih dari lima tahun akibat penolakan warga. Namun, masyarakat setempat mengancam akan menggelar aksi demonstrasi jika IPLT kembali menimbulkan bau tak sedap.

Mulyono, perwakilan warga Desa Moyoketen, mengungkapkan bahwa operasional IPLT di masa lalu berdampak negatif terhadap kenyamanan warga. Bau menyengat yang muncul setiap subuh mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama karena proses penguraian limbah yang dinilai belum sempurna.

“Masyarakat memahami bahwa IPLT adalah kebijakan pemerintah daerah, tetapi kami tetap keberatan jika pengoperasiannya kembali menciptakan gangguan. Dulu, setiap pukul 5 pagi, bau dari IPLT menyebar hingga ke rumah warga, membuat kami kesulitan beraktivitas,” jelas Mulyono, Rabu (5/2/2025).

Sebagai bentuk pengawasan, masyarakat berinisiatif mengambil sampel air olahan IPLT untuk diuji di Sucofindo. Biaya pengujian ini akan ditanggung secara mandiri melalui iuran warga.

“Kami ingin memastikan kualitas air hasil pengolahan IPLT ini. Karena itu, warga telah mengumpulkan iuran untuk membiayai uji laboratorium,” tambahnya.

Mulyono menegaskan bahwa jika setelah IPLT kembali beroperasi dan warga masih mencium bau menyengat, mereka akan menggelar aksi protes sesuai prosedur yang berlaku.

“Kami akan melakukan aksi demo sesuai SOP jika bau masih muncul. Kami juga berharap pemkab memberikan penjelasan lebih rinci mengenai manfaat IPLT bagi warga sekitar,” ujarnya.

Menanggapi kekhawatiran warga, Sekretaris Daerah (Sekda) Tulungagung, Tri Hariadi, menyatakan bahwa Pemkab akan terus melakukan penyempurnaan sistem pengolahan agar IPLT semakin ramah lingkungan dan tidak mengganggu masyarakat.

“Pemkab Tulungagung terbuka terhadap saran, kritik, dan masukan dari warga. Jika ada keluhan, kami siap mencari solusi bersama agar IPLT bisa beroperasi tanpa menimbulkan masalah,” terang Tri Hariadi.

Sebagai langkah perbaikan, Pemkab berencana menanam lebih banyak pohon, terutama bambu, yang efektif menyerap CO2 dan membantu mengurangi bau.

“Terkait pengambilan sampel air oleh warga, kami justru merasa terbantu. Itu bisa menjadi tambahan evaluasi bagi kami dalam meningkatkan kualitas operasional IPLT. Ke depan, kami juga akan menambah pohon bambu di sekitar lokasi,” pungkasnya.

Reporter: Joko Pramono
Editor : Edi Susanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.