Tulungagung, Klik DAERAH – Seiring melonjaknya kasus konfirmasi positif Covid-19 di Tulungagung, pemerintah daerah diminta secepatnya mengambil langkah antisipasi penularan Covid-19.
Selain mempersiapkan fasilitas kesehatan untuk perawatan pasien, juga menghentikan penularan Covid-19.
Salah satunya dengan meliburkan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) mulai tingkat TK, SD hingga SMA.
Kebijakan ini diambil setelah melakukan rapat koordinasi dengan Menteri Koordinasi Kemaritiman dan Investasi via daring.
“Kita akan menghentikan sementara PTM mulai tingkat TK hingga SMA selama seminggu,” jelas Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Jum’at (11/2/22).
Penghentian sementara PTM ini dilakukan mulai Sabtu (12/2/22) hingga seminggu kedepan.
Beberapa SMA di Tulungagung sudah menghentikan PTM, dan menggantinya dengan pembelajaran daring.
Pasalnya, di SMA itu didapati beberapa siswanya yang terpapar Covid-19.
Selain tingkat SMA, Covid-19 juga telah menjangkiti 2 siswa SD di Tulungagung.
Dari hasil tracing yang dilakukan, paparan Covid-19 di SD tak timbulkan klaster.
Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung menyebutkan, penularan di SD ini sebagai bukti keberhasilan vaksin dalam menekan angka penularan Covid-19.
“Ternyata tertular dari orangtuanya,” jelas Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Didik Eka.
Orang tua siswa tersebut merupakan pelaku perjalanan luar kota.
Menurut Didik, hasil itu menunjukan capaian vaksinasi sebesar 80 persen lebih dari 89.276 anak anak usia 6-11 tahun cukup efektif menekan penularan Covid-19.
Dari data Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, dalam 2 hari ini kasus konfirmasi positif Covid-19 mulai terjadi peningkatan tajam.
Pada Kamis (10/2/22) ada 42 kasus konfirmasi positif. Sedang pada Jum’at (11/2/22) ada 36 kasus baru. Kasus itu rerata didominasi pelaku perjalanan.
Penulis: Pramono