Tulungagung, Klik DAERAH – Pendapatan perkapita masyarakat Tulungagung tergolong rendah. Hal itu berdampak pada pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tulungagung, Selasa (12/12/2023).
Pernyataan itu disampaikan oleh Pj. Bupati Tulungagung, Heru Suseno saat ditemui oleh awak media di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.
Menurut Heru, rendahnya pendapatan perkapita masyarakat Tulungagung menjadi tantangan Pemkab Tulungagung dalam perencanaan RPJMD tahun 2025-2030.
“Itu kenapa pertumbuhan ekonomi kita rendah, ternyata pendapatan perkapita rendah,” kata Heru.
Heru katakan, ada peluang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tulungagung, yaitu melalui jalan menambah investasi di Tulungagung.
“Ya harus menambah investasi,” katanya.
Menurutnya, pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung dan JLS (jalur lintas selatan) merupakan peluang untuk mengembangkan investasi, terutama dalam sektor pariwisata dan agro industri (industri pertanian).
“Di sini industri berbasis agro (pertanian),” ujarnya.
Meski demikian, industri agro yang bisa dibangun di Tulungagung bukan yang berskala besar. Sebab, kebanyakan industri di Tulungagung masih berbasis UMKM yang dianggap lebih kuat menghadapai terpaan krisis ekonomi.
“Setahu saya yang sudah ada Pantai Midodaren, saya berharap ada lagi yang investasi,” tutur Heru.
Dari data Badan Pusat Statistik, pertumbuhan ekonomi Tulungagung tumbuh sebesar 5,22 persen, jumlah itu lebih tinggi dibanding tahun 2021 sebesar 3,53 persen.
Heru menganggap pertumbuhan ekonomi tersebut seharusnya bisa digenjot lagi. Sebab, menurutnya angka kemiskinan di Kabupaten Tulungagung relarif rendah.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto
