‎Penyulingan Daun Cengkeh Terbakar di Tulungagung, Kerugian Capai Rp80 Juta

oleh
Foto: Petugas Damkar saat memadamkan api dilokasi kejadian.

Tulungagung, Klik DAERAH – Kebakaran hebat melanda sebuah tempat penyulingan daun cengkeh milik warga di Dusun Kalirejo, Desa Nglurup, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, pada Minggu dini hari (6/7/2025).

‎Api menghanguskan tumpukan daun cengkeh kering dan sebagian atap bangunan milik Sunari, warga setempat yang tinggal di RT 01 RW 03.

‎Peristiwa ini diduga dipicu oleh percikan api dari tungku penyulingan minyak cengkeh yang menyambar limbah daun kering di sekitar lokasi. Karena sifatnya yang mudah terbakar, api dengan cepat membesar dan merambat ke bagian atap bangunan.

‎Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Tulungagung menerima laporan kejadian pada pukul 01.14 WIB dan langsung mengerahkan armada ke lokasi. Petugas tiba di lokasi pada pukul 01.55 WIB dan berhasil memadamkan api sepenuhnya sekitar pukul 03.45 WIB.

‎Dalam penanganan kebakaran tersebut, Damkar Tulungagung mengerahkan satu unit mobil pemadam Matra, dua unit water supply, dan satu unit kendaraan rescue. Personel yang diterjunkan berasal dari tim Baruna 1 dan Baruna 3.

‎Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian material ditaksir mencapai sekitar Rp80 juta, mencakup tumpukan daun cengkeh hasil penyulingan serta kerusakan pada bagian atap bangunan.

‎Kasi Penyelamatan Damkar Tulungagung, Bambang Pidekso, mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam aktivitas pembakaran, terutama yang berkaitan dengan penyulingan tradisional.

‎“Kami mengimbau agar aktivitas pembakaran atau penyulingan senantiasa diawasi, terlebih pada malam hari. Limbah seperti daun cengkeh kering sangat mudah terbakar jika terkena percikan api,” tegasnya.

‎Dinas Damkar Tulungagung menegaskan komitmennya untuk terus siaga dan memberikan edukasi kepada masyarakat dalam upaya pencegahan kebakaran sejak dini. Tindakan cepat dan koordinasi lapangan disebut sebagai kunci dalam menekan potensi kebakaran meluas.

‎Reporter : Joko Pramono
‎Editor      : Edi Susanto


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.