Tulungagung, Klik DAERAH – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung saat ini tengah mempercepat proses perbaikan Jembatan Jurang Angklung yang berada di Kecamatan Kalidawir. Progres pekerjaan telah mencapai 70 persen dan ditargetkan rampung dalam bulan ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulungagung, Dwi Hari, menjelaskan bahwa kerusakan jembatan disebabkan oleh longsor yang terjadi pada 27 Maret 2025.
“Bagian sisi timur jembatan ambrol sepanjang 15 meter. Pondasi bawah patah dan bahu jalan runtuh, sehingga membahayakan keselamatan pengguna jalan, terutama kendaraan bertonase berat,” ungkap Dwi Hari, Selasa (3/6/2025).
Meski mengalami kerusakan cukup serius, Dwi menyebutkan bahwa struktur utama badan jembatan masih dalam kondisi kuat. Kerusakan terkonsentrasi pada sayap jembatan di sisi utara bagian timur.
Menariknya, perbaikan jembatan ini tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tulungagung.
Seluruh biaya ditanggung melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) dari tiga perusahaan yang tengah mengerjakan proyek Jalur Pantai Selatan (Pansela).
“Anggaran perbaikan mencapai sekitar Rp200 juta. Berkat CSR, Pemkab tidak perlu menganggarkan dari APBD,” ujarnya.
Perbaikan Jembatan Jurang Angklung menjadi prioritas lantaran jembatan ini merupakan akses utama menuju lokasi proyek Pansela lot IA dan IB yang menghubungkan Sine dan Brumbun. Jika jembatan tidak segera diperbaiki, distribusi material ke lokasi proyek akan terus terhambat.
“Kontrak kerja proyek Pansela lot IA dan IB harus selesai September 2025. Karena jembatan ini rusak, kendaraan pengangkut material terpaksa memutar melalui Popoh atau Pucanglaban,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek, I Made Budiana.
Dengan rampungnya perbaikan jembatan, diharapkan distribusi logistik proyek bisa kembali lancar dan penyelesaian pembangunan jalan strategis nasional ini tidak mengalami keterlambatan.
Reporter: Joko Pramono
Editor : Edi Susanto