Petani Belum Ambil Pupuk Bersubsidi, Kadintan Tulungagung: Pupuk Aman
Tulungagung, Klik DAERAH – Sebagian petani di Tulungagung belum mengambil jatah pupuk bersubsidi mereka. Hal itu diungkapkan oleh Suyanto, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung saat dikonfirmasi oleh awak media, Sabtu (29/6/2024).
Menurut Suyanto, petani belum mengambil jatah pupuk nya lantaran belum memasuki musim tanam ke dua.
“Jadi, petani lebih memilih uangnya digunakan untuk lainnya dulu daripada untuk menebus pupuk bersubsidi,” jelas Suyanto.
Suyanto melanjutkan, petani biasanya akan menebus jatah pupuk ber subsidinya saat memasuki musim tanam.
Meski demikian, Suyanto menjamin jatah pupuk yang belum diambil akan tetap aman dan bisa diambil kapan saja.
“Pupuk nya akan disimpan di gudang dan kios, sampai diambil oleh petani yang memiliki jatah pupuk bersubsidi,” ujarnya.
Untuk pengambilan pupuk bersubsidi harus menyertakan identitas petani penerima jatah pupuk.
Jika diwakilkan harus menunjukan surat kuasa dari pemilik jatah pupuk.
Disinggung penyaluran pupuk bersubsidi hingga bulan Juni ini, Suyanto katakan penyaluran pupuk di Tulungagung cukup tinggi.
Hingga bulan Juni penyaluran pupuk bersubsidi sudah mencapai 45 persen.
“Hingga 25 Juni 2024, penyaluran Urea sudah mencapai 45 persen, NPK Phonska sudah mencapai 36 persen,” terangnya.
Dirinya menjelaskan alokasi Urea untuk Kabupaten Tulungagung sebanyak 25.160 ton, sudah tersalurkan 11.379 ton, sehingga sisa 13.781 ton.
Sedang NPK Phonska alokasi pupuk sebesar 20.781 ton, tersalurkan 7.493 ton, sehingga sisa 13.288 ton.
“Saya pastikan pupuk aman,” pungkasnya.
Sementara itu, Miswanto, salah satu petani asal Patikreco, Desa Jatimulyo Kecamatan Kauman menambahkan, jatah pupuk bersubsidi memang belum diambil.
Pasalnya, uang yang akan dibelikan pupuk bersubsidi masih digunakan untuk keperluan keluarga dan lain-lain.
“Belum saya ambil, sekarang musim becekan (Hajatan) masyarakat, jadi uangnya untuk itu,” kata Miswanto.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto