Tulungagung, Klik DAERAH – Pj. Bupati Tulungagung, Heru Suseno melakukan pemantauan harga kebutuhan barang pokok jelang Ramadhan tahun 2024 di Pasar Ngemplak, Jumat (8/3/2024).
Dalam pemantauan itu, dirinya mengakui ada sejumlah barang kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan.
Seperti harga beras medium masih bertengger di kisaran Rp. 14 ribu – Rp. 15 ribu per kilo.
Heru berdalih tingginya harga beras disebabkan saat ini Tulungagung belum memasuki masa panen raya padi.
“Harga beras masih tinggi, tapi sudah mengalami penurunan dibanding minggu-minggu kemarin,” kata Heru, Jumat (8/3/24).
Panen raya di Tulungagung akan dimulai pada bulan April hingga Juni. Saat panen raya, Heru memperkirakan harga beras akan alami penurunan.
Selain beras, harga daging ayam mengalami kenaikan tajam. Kenaikan ini terjadi semenjak peringatan hari raya Imlek.
“Harga daging ayam naik, daging merah (sapi) harganya masih stabil,” jelasnya.
Sementara itu, pedagang beras di Pasar Ngemplak, Isti mengatakan beras medium SPHP dari Bulog menjadi primadona pembeli. Sebab, selain harganya lebih murah, kualitas beras juga mendekati premium. Beras SPHP dijual Rp. 54.000 per 5 kilo atau sekitar Rp. 10.800 per kilo.
“Tiap minggu saya dapat jatah dari Bulog 200 bungkus kemasan 5 kilo, dan itu selalu habis,” ujarnya.
Sedang pedagang daging ayam, Kariyatin katakan kenaikan harga daging ayam cukup tinggi. Sebelum Imlek harga daging ayam di kisaran Rp. 32.000 per kilo.
“Sekarang per kilo sudah Rp. 40.000,” katanya.
Meski demikian, penjualan daging ayam justru meningkat. Jika biasanya per hari dirinya mampu menjual 1 kwintal ayam, mendekati Ramadhan ini penjualan meningkat hingga 2 kwintal per hari.
“Karena masyarakat banyak yang megengan,” ungkapnya.
Diketahui, megengan merupakan kebiasaan umat Muslim menyambut Ramadhan. Mereka akan berbagi makanan pada warga sekitar sebagai bentuk syukur dipertemukan dengan bulan Ramadhan.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto
