Tulungagung, Klik DAERAH – Polisi melakukan autopsi terhadap MAK (3), bayi yang dicekik ayahnya sendiri berinisial A (29), hingga tewas di Desa Blimbing Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung pada, Minggu (12/5/23) malam.
Autopsi MAK (3) yang dilakukan oleh RS Bayangkara Kediri di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr. Iskak Tulunggagung, sejak pukul 11.00 hingga 15.00 WIB, Senin (13/5/2024).
Kanit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polres Tulungagung, Iptu Nursaid katakan hasil autopsi korban meninggal akibat kekurangan oksigen.
Hal itu diketahui dari kuku korban yang membiru, pendarahan pada kelopak mata bagian dalam, luka memar di bagian punggung, luka memar di telinga kanan, dan luka pada leher akibat cekikan.
“Korban meninggal akibat kekurangan oksigen sehingga mati lemas, yang dimungkinkan karena cekik an,” Jelas Nursaid pasca autopsi korban.
Pihaknya baru memeriksa 2 saksi dalam kejadian ini, yaitu ibu korban dan kakek korban.
“Selama ini masih 2 saksi yang diperiksa,” tegasnya.
Setelahnya pihaknya bakal melakukan tes kejiwaan terhadap tersangka. Selanjutnya, tersangka atau ayah kandung korban akan menjalani tes kejiwaan.
Pemeriksaan terhadap tersangka akan dilakukan oleh psikolog guna memastikan kejiwaan korban.
“Penyidikan yang melibatkan psikologi guna memastikan apakah benar korban melakukan itu lantaran mengalami gangguan jiwa,” ungkapnya.
Sebelumnya warga Desa Blimbing Kecamatan Rejotangan digegerkan dengan meninggalnya MAK.
MAK meninggal setelah diasuh oleh ayahnya yang baru pulang dari Taiwan. Korban meninggal setelah dicekik oleh tersangka.
Tersangka langsung diamankan Polisi, dugaan awal tersangka melakukan aksinya lantaran mengalami gangguan jiwa.
Tersangka sempat dideportasi lantaran gangguan jiwanya dan membuat onar di luar negeri.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto
