Tulungagung, Klik DAERAH – Polsek Campurdarat mengamankan 9 remaja yang melakukan sahur on the road (SOTR). Pasalnya, mereka membangunkan warga dengan menggunakan sound system besar dengan suara lantang pada, Selasa (24/3/2024).
Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, pihaknya mengajak masyarakat untuk menghidupkan bulan suci ramadhan dengan beribadah, dan menghindari kegiatan yang membuat situasi tidak kondusif.
Salah satunya agar masyarakat tidak melakukan sahur on the road (SOTR) yang berpotensi menimbulkan konflik.
Meski niatnya baik untuk membantu orang lain untuk sahur, namun banyak yang melakukannya dengan cara yang berlebihan. Seperti membangunkan sahur dengan menggunakan sound system besar dengan suara lantang.
“Ronda sahur dengan sound system yang berlebihan dianggap mengganggu kenyamanan dan berpotensi menimbulkan konflik antar warga,” jelas Kapolres Arsya.
Untuk menunjukan keseriusannya, jajarannya mengamankan 9 remaja yang melakukan ronda menggunakan sound system besar.
“Kami juga telah mengamankan 9 remaja yang melakukan ronda sahur dengan menggunakan sound system besar,” ujarnya.
Mereka (9 remaja) diamankan oleh Polsek Campurdarat. Masyarakat yang resah dengan adanya SOTR, melaporkan hal itu dan ditindaklanjuti oleh Polsek Campurdarat dengan mengamankan remaja yang ronda sahur dengan sound system besar.
Mereka diberikan pembinaan dan arahan agar tidak melakukan ronda sahur yang mengganggu kenyamanan masyarakat.
“Karena masih remaja, kita lakukan pembinaan dulu,” jelasnya.
Sedang untuk seperangkat sound system, sepeda motor dan genset yang digunakan untuk ronda sahur diamankan di Mapolsek Campurdarat.
Kapolres menambahkan, selain SOTR, pihaknya juga melarang masyarakat untuk melakukan konvoi. Konvoi dalam skala besar juga berpotensi mengganggu kenyamanan masyarakat.
“Kalau ada langsung laporkan ke Polisi,” pungkasnya.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto