Ratusan Logistik Pemilu di Tulungagung Rusak

oleh
Foto : Pekerja sedang menurunkan kotak suara logistik Pemilu 2024.

Tulungagung, Klik DAERAH – Ratusan logistik pengadaan tahap pertama di Tulungagung dipastikan rusak. Meski demikian, kerusakan logistik Pemilu itu dipastikan tidak mengganggu jalanya tahapan Pemilu, Selasa (5/12/2023).

Ketua Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung, Susanah mengatakan ada 2 jenis logistik Pemilu yang rusak.

“Yang rusak tinta Pemilu dan bilik suara yang ukurannya tidak sama,” kata Susanah, Selasa (5/12/23).

Untuk tinta Pemilu, kerusakan mencapai 192 botol. Kerusakan berupa bocornya botol wadah tinta yang akibatkan tinta tumpah.

Sedang untuk bilik suara sebanyak 8 buah mempunyai ukuran yang tidak sesuai dengan standar, sehingga dianggap rusak.

“Langsung kita ajukan untuk penggantian melalui aplikasi SILOG,” jelas Susanah.

Susanah melanjutkan, baik bilik suara dan tinta Pemilu merupakan pengadaan tahap pertama bersama kotak suara, alat coblos, bantalan coblos, segel plastik dan segel kertas.

Untuk pengadaan tahap pertama hampir seluruhnya sudah selesai, kecuali kotak suara yang baru terkirim 5.600 buah dari kebutuhan 16.563 buah.

Dirinya memastikan seluruh kotak suara akan terpenuhi di bukan Desember ini.

“Ini semuanya disimpan di gudang logistik KPU di Boyolangu,” terangnya.

Disinggung pengadaan kertas suara, Susanah jelaskan akan dilakukan pada pengadaan tahap 2 yang akan dilakukan pada Januari 2024 mendatang.

“Jumlahnya sesuai dengan jumlah pemilih dengan tambahan cadangan 2 persen,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Tulungagung, Pungki Dwi Puspito terangkan, pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap logistik Pemilu yang dikirim.

“Kita akan mengawasi jalannya pengadaan logistik Pemilu” kata Pungki.

Pungki tegaskan pengawas dilakukan dengan memastikan jumlah logistik yang diterima sesuai dengan manifest pengiriman dan kebutuhan untuk pelaksanaan Pemilu 2024.

“Jangan sampai ada selisih dengan kebutuhan pemilu,” pungkasnya.

Reporter : Joko Pramono
Editor      : Edi Susanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.