Tulungagung, Klik DAERAH – Ratusan masyarakat Tulungagung yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Peduli Demokrasi (Formas Pe De) melakukan aksi turun jalan mendukung penggunaan hak angket oleh DPR RI, Selasa (5/3/2024).
Masa melakukan aksi dimulai dari posko Formas Pe De di Jalan I Gusti Ngurah Rai Kelurahan Bago Kecamatan Tulungagung, menuju kantor DPRD Kabupaten Tulungagung.
Selama dalam perjalanan, mereka membentangkan poster yang berisi dukungan pada DPR RI untuk menggunakan hak angketnya.
Koordinator aksi, Nanang Rohmat mengatakan, tidak soal presiden yang jadi dalam Pilpres 14 Februari lalu, namun pihaknya menyoroti sebelum dilaksanakan Pilpres.
Menurutnya, sudah banyak pernyataan dari akademisi, praktisi hukum l, politisi, tokoh masyarakat dan lembaga lainnya yang menyoroti dugaan kecurangan Pilpres.
“Bahwa proses pemilih ini sudah dicederai dengan adanya cawe-cawe (campur tangan) penguasa,” kata Nanang.
Nanang menyebut cawe-cawe yang dimaksud telah mengacak-acak Demokrasi di Indonesia. Dirinya mencontohkan cawe-cawe itu seperti mobilisasi aparatur negara untuk memilih calon tertentu.
“Jadi ada indikasi penyelenggara negara diintervensi untuk memenangkan calon tertentu,” jelasnya.
Lalu ada penggunaan bansos (bantuan sosial) yang tidak sesuai. Bansos digunakan untuk mengindikasikan masyarakat agar memilih calon tertentu.
“Yang ke tiga kita menyoroti penyelenggara Pemilu, KPU dan Bawaslu yang dikondisikan untuk memenangkan calon tertentu,” ujarnya.
Atas dasar itu, pihaknya meminta pada DPR RI untuk menginvestigasi atau mengaudit penyelenggara negara dan penyelenggara pemilu yang terindikasi mengkondisikan calon tertentu.
Pihaknya berharap dengan aksi ini bisa membuat demokrasi di Indonesia bisa lebih baik. Dalam aksinya masa membawa keranda mayat dan nisa yang bertuliskan matinya demokrasi di Indonesia.
Sementara itu, anggota DPRD Tulungagung dari PKS yang menemui peserta aksi, Reno Mardi Putro katakan aksi tersebut merupakan aspirasi masyarakat.
“Tentu akan kita teruskan ke pusat,” jawabnya singkat.
Aksi dimulai sekitar pukul 09.00 Wib dan berakhir sekitar pukul 11.00 Wib dengan tertib.
Sepanjang jalannya aksi diisi dengan orasi oleh peserta aksi, yang intinya mendukung penggunaan hak angket oleh DPR RI.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto