Ratusan Warga Binaan Lapas Tulungagung Salurkan Hak Pilihnya

oleh
Foto : (Dok Lapas) Para Napi menyalurkan hak pilihnya dalam Pemilu tahun 2024 di Lapas Kelas IIB

Tulungagung, Klik DAERAH – Ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Tulungagung menyalurkan hak pilihannya dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024. Mereka mencoblos di 3 TPS (Tempat pemungutan suara) khusus yang disiapkan di dalam Lapas, Rabu 14/2/2024).

Kepala Lapas Tulungagung, R. Budiman Priyatna Kusuma katakan, dalam Lapas Tulungagung ada 676 pemilih yang terdiri dari petugas Lapas dan warga binaan lapas.

“DPT di Lapas itu 414, sedang DPT B sebanyak 260,” jelas Budiman.

414 DPT merupakan pemilih yang berasal dari Kabupaten Tulungagung, sisanya merupakan pemilih dari luar kota dan petugas Lapas Tulungagung.

Warga binaan mendapat undangan per blok menggunakan hak pilihnya sehari sebelum pencoblosan.

Saat pemungutan suara, warga binaan akan dipanggil tiap 20 orang. Dengan mekanisme tersebut, Budiman yakin tingkat partisipasi warga binaan bisa mencapai 100 persen.

“Kita harapkan semua, tapi semua masuk ke dalam TPS,” ujarnya.

TPS dalam Lapas merupakan TPS yang dianggap rawan. Namun, dirinya yakin jalannya pungut dan hitung syarat suara akan berjalan lancar tanpa gangguan.

Ditanya petugas pemungutan suara dalam Lapas? Dirinya jelaskan KPPS sebagain berasal dari warga binaan. Tiap TPS melibatkan 2 warga binaan, sedang sisanya berasal dari KPPS Desa Rejoagung Kecamatan Kedungwaru.

“Tiap TPS ada 2 orang (warga binaan), ketuanya dari luar. Jadi dari 3 TPS kita libatkan 6 orang,” kata Budiman.

Budiman jelaskan, 1 warga binaan terorisme belum bisa menggunakan hak pilihnya. Sebab, warga binaan terorisme itu belum berikrar setia pada NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

“Masih akan direncanakan nanti untuk berikrar NKRI,” terangnya.

Pihaknya tengah berkoordinasi dengan Densus 88 dan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) untuk ikrar NKRI warga binaan terorisme itu.

“Dia (napiter) sudah tau enggak bakalan nyoblos tahun ini,” pungkasnya.

Reporter : Joko Pramono
Editor      : Edi Susanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.