Tulungagung, Klik DAERAH – Ribuan personil gabungan diterjunkan untuk pengamanan jalannya pemilihan umum (Pemilu) di Kabupaten Tulungagung. Personil gabungan itu terdiri dari TNI, Polri, dan Satlinmas, Rabu (14/2/2024).
Mereka akan berjaga di TPS (Tempat Pemungutan Suara) selama proses pemungutan dan penghitungan berlangsung.
Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi katakan selepas apel yang digelar pada Selasa (13/2/24) pagi, seluruh personil pengamanan itu akan bergeser ke lokasi yang sudah ditentukan.
“Kami mengerahkan sekitar 7.800 personil, termasuk yang kami kirim ke TPS dan yang siaga jika ada kejadian,” jelas Kapolres.
Kapolres melanjutkan, di Tulungagung total ada 3.305 TPS. Dari jumlah itu 3 TPS dikategorikan rawan terjadi konflik horizontal, jika ada perbedaan pilihan.
Meski demikian, dirinya memastikan jalannya Pemilu di Tulungagung akan aman dan kondusif. Sebab, rerata status TPS di Tulungagung berstatus kurang rawan.
Potensi kerawanan yang umum terjadi saat proses pungut dan hitung suara adalah sabotase dan protes berlebih dari perwakilan kontestan Pemilu.
“Tapi yang paling kita waspadai adalah bencana alam, sebab Tulungagung sedang musim hujan dan Tulungagung merupakan daerah yang rawan bencana hidrometrologi,” jelasnya.
Untuk pengamanan TPS pihaknya menerapkan pola 1 TPS dijaga oleh 2 anggota Linmas dan 1 Polisi mengawasi 6 TPS. Khusus untuk TPS rawan 1 TPS dijaga 2 Linmas dan 1 Polisi.
Pengamanan akan dilakukan sesuai dengan perkembangan situasi di lapangan.
“Kami juga terus melakukan pantauan di dunia maya agar situasi kondusif,” ujarnya.
Sementara itu PJ. Bupati Tulungagung, Heru Suseno katakan kondisi terkini di Tulungagung kondusif. Kondisi ini tak lepas dari peran semua tokoh di Tulungagung.
“Tentunya tujuan kita Pemilu bisa berjalan lancar dan aman,” katanya.
Dirinya berharap tingkat partisipasi masyarakat di Tulungagung cukup tinggi dan menggunakan gak pilihnya.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto
Thanks