Satreskrim Polres Tulungagung Bina Puluhan Pendekar Silat

oleh

Tulungagung, Klik DAERAH – Sebanyak 50 anggota perguruan silat di Kabupaten Tulungagung mendapat pembinaan dari Satreskrim Polres Tulungagung.

Rerata mereka adalah anggota perguruan silat yang pernah terlibat gesekan antar perguruan silat.

Mulai dari saksi kasus kerusuhan antar perguruan silat, atau yang pernah melakukan pertikaian antar anggota perguruan silat.

“Sesuai arahan dari Pak Kapolres, intinya pembinaan untuk mencegah gesekan antar anggota perguruan silat,” terang Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Christian Kosasih, Jumat (11/3/2022).

Pembinaan yang dilakukan juga sebagai bentuk antisipasi kejadian di Banyuwangi.

Apalagi wilayah Kabupaten Tulungagung dikenal sebagai salah satu basis perguruan silat di Jawa Timur.

Pembinaan lebih dikedepankan sikap saling menghargai antar anggota dan perguruan silat itu sendiri.

“Kadang satu kampung, satu sekolah saling bermusuhan karena beda perguruan. Itu yang ingin kami hilangkan,” sambung Christian.

Selepas menjalani pembinaan, anggota perguruan silat itu saling memaafkan, dengan bersalaman atau berpelukan.

Christian menambahkan, pihaknya berharap ada sikap saling mengerti di antara para pesilat ini.

“Sesama pesilat, jangan ada lagi pandangan organisasi sebelah. Semua sama-sama membawa nama baik pencak silat,” tegasnya.

Kasat melanjutkan, anggota perguruan silat mempunyai tanggungjawab yang besar. Apalagi mereka bernaung dibawah organisasi yang besar.

Sudah semestinya mereka menjaga kehormatan dari organisasi tersebut.

“Jadikan organisasi kalian organisasi yang baik, dengan bersikap baik dan tidak terlibat kerusuhan,” katanya.

Disinggung kasus gesekan antar anggota perguruan silat selama 2022? Kasat jelaskan sudah ada, dan pelakunya sudah diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Sejumlah pesilat juga menjadi tersangka dengan pasal pengeroyokan.

Penulis: Pramono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.