Sekitar Rp 8 Milyar Menjadi Abu Akibat Kandang Ayam Terbakar

oleh
Foto : Petugas sedang berusaha memadamkan api.

Tulungagung, Klik DAERAH – Kerugian akibat kebakaran Kandang ayam di Dusun Salam Rejo, Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut mencapai milyaran rupiah.

Hal itu diungkapkan oleh Artista Nindya Putra, Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Tulungagung, selepas pemadaman, Senin (22/7/2024) siang.

Tingginya kerugian kebakaran itu lantaran bangunan kandang yang berbeda dengan biasanya.

Kandang ini dibangun menggunakan galvalum dengan kontruksi 3 lantai dengan sistem otomatis.

Bangunan kandang ayam biasanya dibangun dengan bahan bambu dengan 1 lantai.

Saat kebakaran, dalam tiap lantai terdapat 20 ribu ekor anakan ayam, atau total 60 ribu anakan ayam yang terpanggang.

“Kerugian total sekitar 8 milyar rupiah,” jelasnya.

Disinggung adanya ledakan saat kebakaran, Nindya akui peternak menggunakan gas elpiji untuk penghangat ayam.

Di dalam kandang ada beberapa tabung gas non subsidi yang berhasil dikeluarkan.

Nindya juga katakan APAR (Alat pemadam api ringan) di sekitar kandang cukup memadai.

“Tapi pekerja kurang pelatihan,” katanya.

Proses pemadaman kandang ini berjalan alot. Sebab, posisi kandang berada di samping persawahan dengan angin kencang. Sehingga, api cepat menyebar dan sukar dikendalikan.

Setelah sekitar 2 jam berjibaku, api berhasil dikendalikan. Sekitar pukul 14.00 WIB api sudah padam dan dilakukan pembasahan hingga pukul 14.50 WIB.

“Kami mengerahkan 2 mobil damkar, 2 mobil suplai dan mendapat bantuan dari BPBD 2 mobil suplai,” jelasnya.

Dari pemeriksaan awal yang dilakukan, api diduga berasal dari konlseting listrik di bagian mesin pemanas di sisi timur kandang.

Hal itu senada dengan yang dikatakan keluarga pemilik kandang, Edi Wiyono.

“Api berasal dari lantai 3,” ujarnya.

Menurut Edi, kandang ayam broiler ini baru beroperasi sekitar 1 tahun dengan 8 pekerja.

Dirinya memastikan kerugian dari kebakaran ini mencapai milyaran rupiah.

Kandang tersebut milik adiknya Saiful Maskur (sebelumnya tertulis Munaji). Saat kejadian Saiful sedang menjaga ibunya yang sakit di Surabaya.

Reporter : Joko Pramono
Editor      : Edi Susanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.