Seluruh Siswa SMP Seluruh SMP Dan SMA Di Tulungagung Dites Usap Masal

oleh

Tulungagung, Klik DAERAH – Seluruh pelajar mulai tingkat SMP dan SMA di Kabupaten Tulungagung dites usap antigen secara masal. Kegiatan ini dilakukan selama 4 hari kedepan, dimulai hari Ini, Rabu (16/2/22).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung melalui Kabid P2P, Didik Eka mengatakan, tes usap ini dilakukan karena ditemukanya penularan Covid-19 di tingkat sekolah SD hingga SMA. Dari tracing (Pelacakan), tingkat SD tidak ditemukan klaster. Penularan didapat dari orangtuanya.

“Sedang di tingkat SMP dan SMA terjadi klaster, meski klaster itu terbatas pada satu kelas,” jelas Didik.

Berdasarkan hal itu, Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (STPPC) Kabupaten Tulungagung mengambil kebijakan untuk melakukan pembelajaran secara daring. Di sela pembelajaran daring, pihaknya melanjutkan tracing kasus konfirmasi positif sebelumnya.

“Ternyata dari tracing yang dilakukan, 75 persen sekolah-sekolah tersebut memang ada klaster,” jelas Didik.

Temuan ini, kata Didik, bakal dilaporkan ke Ketua STPPC atau Bupati Tulungagung. Laporan ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk memperpanjang atau tidak pembelajaran daring. Pembelajaran daring di Tulungagung dilakukan tanggal 12-19 Februari 2022.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung melalui Sekretaris Dinas, Syaifudin Zuhri membenarkan tes usap masal pada siswa SMP. Senada dengan Didik, pelaksanaan tes usap masal diawali dengan penularan Covid-19 di tingkat sekolah.

“Ditemukan siswa dari SMP positif Covid-19,” jelas pria yang akrab disapa Udin tersebut.

Menurut Udin, siswa SMP itu terpapar Covid-19 dari kakaknya yang sekolah di SMA. Setelah dilakukan tracing, ternyata siswa tersebut bersekolah dan dikhawatirkan melakukan kontak dengan teman dan guru di sekolah. Dari tracing yang dilakukan, ternyata didapati 1 siswa dan 1 guru yang positif.

“Akhirnya mengembang, hari ini dan besok dilakukan tracing (Baca tes usap) serentak di seluruh sekolah SMP negeri dan wasta di Tulungagung,” paparnya.

Terpisah, Kepala Sekolah SMPN 3 Tulungagung melalui Wakasek Kurikulum, Ahmad Syaikhu menjelaskan, sekitar 500 siswa dan 30 guru yang di tes usap. Jumlah itu separuh dari total murid di salah satu sekolah favorit di Tulungagung tersebut.

“Disini belum pernah terjadi kasus Covid-19,” jelasnya.

Dalam tes usap masal itu, siswa memakai seragam sekolah.

Penulis: Pramono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.