Tulungagung, Klik DAERAH – Tombak pusaka Kyai Upas yang selama ini disakralkan masyarakat Tulungagung, resmi diusulkan menjadi benda cagar budaya oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Tulungagung. Langkah ini diumumkan setelah prosesi jamasan atau pencucian tombak, Jumat (11/7/2025).
Plt Kepala Dinas Pariwisata Tulungagung, Johanes Bagus Kuncoro, menyampaikan bahwa tahap awal untuk pengajuan cagar budaya adalah pengukuran dimensi fisik tombak oleh tim ahli.
“Tadi sudah dilakukan pengukuran oleh tim cagar budaya. Mudah-mudahan hasilnya bisa dicocokkan dengan data yang ada di Keraton Yogyakarta,” ujarnya.
Pencocokan data ini penting karena secara historis, Tombak Kyai Upas diyakini merupakan pemberian dari Sultan Hamengkubuwono IV kepada menantu Sultan Hamengkubuwono II.
Tombak itu kemudian dibawa ke Kadipaten Ngrowo, wilayah yang kini dikenal sebagai Kabupaten Tulungagung, sebagai simbol penjagaan wilayah paling timur kekuasaan Mataram.
“Dari Jogja nanti akan kita lihat catatan pamor, ukuran, tahun pembuatan, dan siapa yang menerima tombak tersebut,” tambah Johanes.
Namun, cerita rakyat lokal punya versi lain soal asal muasal pusaka ini. Juru kunci Tombak Kyai Upas, Winarto, meyakini tombak tersebut berasal dari lidah makhluk legenda Naga Baruklinthing.
Dalam kisah tutur masyarakat, Naga Baruklinthing adalah anak dari seorang putri yang hamil akibat kesalahan dalam sebuah upacara Bersih Desa di zaman Kerajaan Mataram.
Bayi tersebut lahir dalam wujud naga dan kemudian menjalani perjalanan spiritual hingga lidahnya dipotong oleh Ki Wanabaya. Potongan lidah itulah yang konon menjadi Tombak Kyai Upas.
Meskipun belum ada kepastian sejarah tunggal, pemerintah daerah mengupayakan pelestarian tombak ini sebagai bagian dari warisan budaya, baik dari sisi sejarah maupun nilai spiritual yang diyakini masyarakat.
Jika disetujui sebagai cagar budaya, maka Tombak Kyai Upas akan memiliki perlindungan hukum dan potensi dikembangkan sebagai aset wisata budaya Kabupaten Tulungagung.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto
Tombak Kyai Upas Diusulkan Jadi Cagar Budaya, Peninggalan Sejarah atau Legenda Naga Baruklinthing
