Tulungagung, Klik DAERAH – Setelah kosong selama 11 hari, jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulungagung akhirnya terisi. Pejabat yang dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Sekda adalah Tri Hariadi, mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung, Senin (12/2/2024).
Diketahui, Tri Hariadi dilantik sebagai Sekda pada, Senin (12/2) di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Kabupaten Tulungagung dengan disaksikan seluruh kepala OPD lingkup Kabupaten Tulungagung.
Pj. Bupati Tulungagung, Heru Suseno selepas pelantikan katakan, ada beberapa tugas prioritas yang harus segera dikerjakan oleh Sekda.
“Tentu yang pertama menyukseskan pemilihan presiden dan pemilihan anggota legislatif pada, Rabu (14/2/24) mendatang,” kata Heru.
Susksesnya pemilu ditandai dengan kondusifitas wilayah, tingkat partisipasi masyarakat mencapai 80 persen dan komitmen Pemkab Tulungagung dalam bentuk dukungan pada KPU dan Bawaslu.
Tugas lainnya dengan menjanjikan laju inflasi di Kabupaten Tulungagung. Dari data yang ada, inflasi Kabupaten Tulungagung 2,4 persen pada Februari 2024 ini.
Inflasi disebabkan baiknya sejumlah harga kebutuhan pokok, seperti beras, gula dan minyak goreng.
Pengalaman Tri Hariadi sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan diharapkan mampu menekan laju inflasi Kabupaten Tulungagung.
“Bagaimana Sekda mengkoordinasikan semua perangkat daerah, termasuk dengan pedagang-pedagang. Kemampuan di Disperindag saya rasa cukup untuk menekan laju inflasi daerah,” jelasnya.
Tantangan yang dihadapi oleh Sekda adalah peningkatan investasi dan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Tulungagung.
Menurut Heru, PAD dan investasi di Tulungagung tergolong rendah. Dirinya berharap Sekda mampu mencari ruang untuk peningkatan PAD dan investasi.
“Sekda bersama Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) mencari sumber-sumber untuk peningkatan PAD,” tuturnya.
Untuk sektor investasi, Sekda diminta untuk membuat Tulungagung menjadi kota yang seksi dan dilirik oleh investor.
Heru jelaskan beberapa waktu lalu sudah ada 2 investor yang mau menginvestasikan uangnya di Tulungagung.
Namun, belum dilakukan lantaran terkendala detil tata ruang di Kecamatan yang belum terkoneksi dengan OSS (Aplikasi perijinan usaha di pusat) di badan penanaman modal pusat.
“Ini jadi PR Sekda bagaimana tiap kecamatan punya rencana detil tata ruang,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi ungkapkan setelah dilantik dirinya akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan membawa kebaikan bagi Kabupaten Tulungagung.
“Saran dan masukan dari semua pihak akan menambah wawasan,” kata Tri.
Ditanya salah satu fungsi Sekda sebagai jembatan antara pihak Eksekutif dan Legislatif, Tri katakan akan terus bersinergi, terutama untuk kemajuan Kabupaten Tulungagung.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto