Warga Curiga Ada Oknum Penimbun Minyak Goreng

oleh

Tulungagung, Klik DAERAH – Minyak goreng (Migor) sulit didapat. Hal ini terjadi sejak pemerintah menetapkan satu harga untuk migor.

Harga migor dipatok 14 ribu rupiah perliter di seluruh Indonesia.
Sayang, migor satu harga itu tak dinikmati oleh seluruh masyarakat.

Masyarakat kesulitan mendapat migor. Bahkan persediaan migor di rak toko swalayan selalu kosong.

Di sisi lain muncul pedagang migor dadakan di media sosial. Mereka mempunyai berdus-dus migor, padahal di pasaran terjadi kelangkaan.

Migor yang dijual di media sosial harganya diatas ketentuan pemerintah. Mereka menjual dengan harga 18-21 ribu rupiah per liter.

Seperti dialami Fatah, warga Plosokandang Kecamatan Kedungwaru mengeluh sulitnya mencari migor.

Dirinya sudah mencari di beberapa toko ritel modern dan swalayan modern. Namun rak minyak goreng nampak kosong.

“Sudah hampir sebulan ini sulit mencari migor,” jelas Fatah.

Saat ditanyakan kenapa tidak membeli di media sosial, Fatah mengatakan harga migor di medsos harganya diatas harga yang ditentukan pemerintah.

Dirinya mengaku heran dengan penjual di medsos yang bisa mempunyai migor dalam jumlah banyak, sementara stok di pasaran hilang.

“Saya menduganya ada permainan di distributor atau upaya penimbunan,” ujar pria berkacamata tersebut.

Sayangnya, meski banyak keluhan kelangkaan migor, Satgas Pangan yang dipandegani Polres Tulungagung tak kunjung bertindak.

Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya baru akan melakukan operasi pasar migor.

“Kita cek dulu kendalanya dimana, sumbatan distribusi dimana,” kata Kapolres, Jum’at (18/2/22).

Disinggung banyaknya pedagang migor dadakan di media sosial, Kapolres katakan akan menindaklanjuti laporan tersebut.

Jika terbukti ada penimbunan atau permainan, maka pihaknya tak segan menindak pedagang nakal tersebut.

“Kalau itu ada indikasi penimbunan, serta pelanggaran hukum kita tindak,” katanya dengan tegas.

Sementara itu, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Tulungagung melalui Kabid Perdagangan, Nur Laili mengatakan, pasokan minyak goreng di Tulungagung normal.

Dalam sehari ada sekitar 30 ribu liter pasokan minyak ke Tulungagung.

Jumlah itu sesuai dengan perhitungan kebutuhan harian masyarakat Tulungagung.

“Kalau pasokan perhari sekitar 30 ribu perliter,” ujar Nur Laili beberapa waktu lalu.

Penulis: Pramono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.