Tulungagung, Klik DAERAH – Seratusan warga Desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo, menggelar aksi protes di depan Kantor DPRD Kabupaten Tulungagung, Senin (15/9/2025).
Mereka mengancam akan menutup akses menuju Waduk Wonorejo jika jalan sepanjang 23 kilometer yang rusak parah selama 20 tahun tak segera diperbaiki.
Koordinator aksi, Rahmat Putra Perdana, menyebut jalan lingkar waduk yang menjadi akses utama warga telah rusak sejak dua dekade lalu tanpa ada perbaikan signifikan. Kondisi tersebut, kata dia, menghambat aktivitas sehari-hari masyarakat.
“Warga sudah lelah dengan janji-janji yang tidak pernah terealisasi. Kami merasa dibohongi karena jalan hanya dijanjikan akan diperbaiki, tapi kenyataannya dibiarkan rusak,” tegas Rahmat dalam orasinya.
Dalam tuntutannya, warga meminta pemerintah segera memperbaiki seluruh ruas jalan. Jika tidak dipenuhi, mereka mengancam akan menutup jalan menuju Waduk Wonorejo dan menolak membayar pajak.
“Kalau tuntutan ini diabaikan, kami akan turun dengan massa yang lebih besar,” ancamnya.
Pemerintah Klaim Sudah Ada Perbaikan Bertahap
Menanggapi aksi tersebut, Kepala Sub Divisi PSDA WS Brantas 2, Shony Heriyono, mengklaim perbaikan jalan sebenarnya sudah dilakukan secara bertahap.
“Tahun 2023 sudah kami perbaiki sepanjang 600 meter, tahun 2024 sepanjang 2 kilometer. Tahun 2025 ini kami rencanakan tambahan 1 kilometer,” jelasnya.
Shony menambahkan, perbaikan lebih besar akan dilanjutkan pada 2026–2027 sepanjang 3,7 kilometer, dimulai dari sisi selatan yang terhubung langsung ke Desa Wonorejo dengan metode pengecoran beton.
Namun, dari total 23 kilometer jalan yang dikeluhkan warga, Shony beralasan sebagian masih layak pakai. Selain itu, terdapat ruas sepanjang 5,5 kilometer yang masuk wilayah Perhutani sehingga memerlukan izin khusus.
“Kami akan duduk bersama BBWS, Perhutani, dan Pemkab Tulungagung untuk merumuskan penyelesaian secara menyeluruh,” ujarnya.
Warga Tuntut Kepastian
Meski pemerintah menyebut ada perbaikan bertahap, warga menilai upaya tersebut jauh dari harapan. Mereka mendesak pemerintah memberikan kepastian nyata, bukan sekadar rencana.
“Waduk Wonorejo ini membawa keuntungan besar bagi negara. Tapi kenapa warga sekitar justru ditelantarkan dengan akses jalan rusak 20 tahun lebih?” sindir Rahmat.
Aksi massa di depan DPRD Tulungagung ini ditutup dengan penegasan bahwa warga tak segan melakukan blokade jalan menuju waduk jika aspirasi mereka kembali diabaikan.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto
20 Tahun Jalan Rusak Tak Tersentuh, Warga Wonorejo Ultimatum Tutup Waduk
