Tulungagung, Klik DAERAH – Menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, suasana Pasar Wage di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (9/8/2025) pagi, terasa berbeda dari biasanya. Puluhan bendera Merah Putih yang tampak kusam dan robek di kios-kios pedagang akhirnya diganti dengan bendera baru.
Program ini diinisiasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Tulungagung bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tulungagung.
Kegiatan tersebut bukan sekadar pembagian bendera, tetapi juga bagian dari kampanye menumbuhkan rasa nasionalisme di tengah masyarakat, khususnya para pelaku pasar.
Kabid Wasbang Bakesbangpol Tulungagung, Agus Prihadi, mengatakan, pembagian bendera ini menargetkan pedagang di Pasar Wage yang benderanya sudah lusuh.
“Total ada 100 bendera yang kami bagikan. Kami ingin memastikan setiap bendera yang berkibar selama bulan kemerdekaan berada dalam kondisi layak dan membanggakan,” ujarnya.
Menurut Agus, pembagian bendera ini dilakukan setelah pihaknya bersama PWI Tulungagung melakukan survei lapangan. Hasilnya, banyak kios di sisi barat Pasar Wage yang masih memasang bendera dengan kondisi memudar, bahkan sebagian sudah sobek akibat terpapar cuaca selama bertahun-tahun.
Sementara itu, Ketua PWI Tulungagung, Wiwieko Dharmaidiningrum, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin menjelang 17 Agustus.
“Tahun lalu, kami membagikan bendera di kampung pemulung. Tahun ini fokus ke Pasar Wage, karena kondisinya memang memprihatinkan,” jelasnya.
Antusiasme pedagang dan pengunjung pasar sangat tinggi. Begitu petugas mulai membagikan bendera, mereka langsung berebut untuk mendapatkan bendera baru. Dalam waktu kurang dari lima menit, seluruh stok bendera yang disiapkan langsung habis.
Salah satu pedagang, Adi Sunaryo, merasa bersyukur mendapatkan bendera baru. Ia mengaku bendera di kiosnya sudah tiga tahun tidak pernah diganti maupun dicuci.
“Warnanya sudah pudar, kainnya tipis, tapi belum saya ganti. Sekarang dapat yang baru, langsung saya pasang,” tuturnya sambil tersenyum.
Bagi Bakesbangpol dan PWI Tulungagung, kegiatan ini bukan sekadar mengganti kain bendera, tetapi juga simbol pembaruan semangat kemerdekaan.
“Kami berharap masyarakat semakin bangga mengibarkan Merah Putih, tidak hanya di bulan Agustus, tetapi sepanjang waktu,” tambah Agus Prihadi.
Dengan pembagian ini, diharapkan wajah Pasar Wage akan semakin semarak dan membangkitkan semangat kebangsaan, sekaligus menjadi pengingat bahwa kemerdekaan yang dinikmati saat ini harus selalu dihargai dan dijaga.
Reporter : Agus DMT
Editor : Edi Susanto
Bendera Lusuh di Pasar Wage Diganti Baru, 100 Bendera Ludes dalam Hitungan Menit
