Bersih Nagari HUT Kabupaten Tulungagung ke 818, Warga Berebut Tumpeng

oleh
Foto : Warga berebut buceng / tumpeng peringatan HUT Kabupaten Tulungagung ke 818.

Tulungagung, Klik DAERAH – Warga Kabupaten Tulungagung berkumpul di depan Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Mereka berebut tumpeng / buceng lanang dan wadon yang disiapkan oleh Pemkab Tulungagung dalam acara Bersih Nagari memperingati HUT Kabupaten Tulungagung ke 818, Sabtu (18/11/2023).

Buceng lanang berbentuk gunungan tumpeng berisi nasi kuning dan ingkung ayam, sedangkan buceng wadon berisi hasil bumi berupa sayur-sayuran dan buah-buahan.

Kedua buceng diperebutkan oleh warga setelah dido’akan di Pendopo Kabupaten Tulungagung.

Warga yang beruntung bisa mendapat nasi kuning lengkap dengan lauk ayam ingkung atau aneka hasil bumi.

Menurut warga, mereka berebut buceng lantaran ingin mendapat berkah dari kegiatan Bersih Nagari.

“Biar (dapat) berkah saja,” ucap warga kelurahan Bago Kecamatan Tulungagung, Sabrina.

Sabrina datang bersama anak balita dan ibunya. Dari rebutan itu, dirinya mendapat beberapa buah seperti nanas, salak dan beberapa hasil bumi. Menurut wanita berjilbab itu, dirinya baru pertama kali ikut berebut buceng.

“Ini untuk anak saya,” katanya.

Senada dengan Sabrina, Yusuf warga Kecamatan Kedungwaru ikut berebut karena ingin mendapat berkah.

Dirinya sudah menunggu sejak pukul 09.00 Wib untuk sekedar berebut buceng.

“Alhamdulillah dapat nasi kuning sama ayam ingkung (ayam bakar utuh),” kata Yusuf.

Berbeda dengan Sabrina, Yusuf yang masih lajang datang bersama kedua temannya. Nasi dan ayam itu mereka bawa pulang untuk dimakan bersama.

“Dimakan rame-rame biar seru,” katanya.

Dalam setiap upacara bersih Nagari di Kabupaten Tulungagung, keberadaan buceng wajib adanya.

Buceng sebagai bentuk rasa syukur atas karunia Tuhan pada Kabupaten Tulungagung.

Buceng diarak dari kantor Pemkab Tulungagung oleh pegawai Pemkab Tulungagung menuju Pendopo Kabupaten Tulungagung yang berjarak sekitar 500 meter.

Sesampainya di Pendopo Kabupaten Tulungagung, kedua buceng lalu didoakan oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Selepas didoakan, buceng lalu diarak keluar Pendopo Kabupaten Tulungagung untuk diperebutkan oleh ratusan warga yang sudah menunggu sejak pagi.

Begitu antusianya warga, dalam sekejap buceng yang diperebutkan hanya menyisakan rangka.

Reporter : Joko Pramono
Editor      : Edi Susanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.