Tulungagung, Klik DAERAH – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tulungagung mencatat peningkatan signifikan kualitas hidup klien rehabilitasi sepanjang tahun 2025, Selasa (23/12/2025).
Capaian tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan program rehabilitasi dan pencegahan penyalahgunaan narkotika yang dilakukan secara berkelanjutan bersama lembaga mitra dan masyarakat.
Sepanjang 2025, BNNK Tulungagung memberikan layanan rehabilitasi rawat jalan kepada 43 klien, dengan 35 orang di antaranya datang secara sukarela. Hasil pengukuran kualitas hidup penyalahguna narkotika menggunakan instrumen World Health Organization Quality of Life (WHOQOL) menunjukkan capaian sebesar 88 persen pada seluruh domain, meliputi fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan.
Angka tersebut melampaui target yang ditetapkan, yakni 78 persen.
Plt. Kepala BNNK Tulungagung, AKBP Damar Bahtiar Amarapit, menyampaikan bahwa capaian tersebut menjadi indikator efektivitas program rehabilitasi yang dijalankan.
“Capaian ini membuktikan bahwa upaya rehabilitasi yang dilakukan BNN Kabupaten Tulungagung bersama mitra kerja memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup serta keterampilan klien, sehingga mampu menekan risiko kekambuhan atau relapse,” ujarnya.
Selain fokus pada rehabilitasi, BNNK Tulungagung juga mengoptimalkan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) melalui pembentukan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM).
Hingga saat ini, satu Unit IBM telah dibentuk di Desa/Kelurahan Bersinar, yakni Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung.
Menurut AKBP Damar, IBM menjadi strategi efektif karena melibatkan masyarakat sebagai mitra aktif dalam pencegahan dan penanganan penyalahgunaan narkotika.
Unit IBM tersebut didukung oleh sejumlah Agen Pemulihan (AP) yang bertugas melakukan penjangkauan, pendampingan, serta bimbingan kepada penyalahguna narkotika di wilayahnya.
Dari target delapan klien, enam orang telah mendapatkan layanan.
Upaya optimalisasi layanan rehabilitasi juga berdampak pada peningkatan Indeks Kepuasan Penerima Layanan Rehabilitasi.
Pada tahun 2025, indeks kepuasan tercatat meningkat dari 3,28 pada 2024 menjadi 3,87 pada skala 1–4, dengan kategori baik. Di sisi layanan publik, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2020 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), BNNK Tulungagung berhasil menerbitkan 405 Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SKHPN) sepanjang 2025. Jumlah tersebut melampaui target penerbitan sebanyak 250 berkas.
Untuk semakin memperkuat layanan rehabilitasi, BNNK Tulungagung juga menjalankan berbagai program inovasi, di antaranya BANG WABBIN (Sambang Warga Binaan), SIL (Skrining dan Intervensi Lapangan), serta pelatihan barbershop di Unit IBM yang didukung dana CSR bank BUMN.
“Kami berharap berbagai program ini dapat memperluas jangkauan layanan rehabilitasi sekaligus mendorong peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba,” pungkas AKBP Damar.
Reporter: Joko Pramono
Editor : Edi Susanto
BNNK Tulungagung Catat Lonjakan Kualitas Hidup Klien Rehabilitasi Sepanjang 2025







