Tulungagung, Klik DAERAH – Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, menemui Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono di kantor Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Jakarta, Sabtu (14/6/2025).
Pertemuan itu dimanfaatkan untuk mengajukan secara resmi pembangunan Sekolah Rakyat, program prioritas pemerintah pusat yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
“Pemkab Tulungagung sudah menyiapkan lahan seluas 7,18 hektare berikut dana pengurukan sekitar Rp 10 miliar. Harapannya, Kemensos segera menerbitkan rekomendasi agar pembangunan bisa dimulai,” ujar Gatut Sunu, Sabtu (14/6/2025).
Menurut bupati, Pemkab Tulungagung bahkan telah menganggarkan Rp 48,5 juta per tahun untuk biaya pendidikan tiap siswa yang kelak menempuh studi di Sekolah Rakyat.
“Program ini kami yakini akan memberikan dampak sosial besar, terutama bagi keluarga kurang mampu,” tambahnya.
Kepala Dinas PUPR Tulungagung Dwi Hari Subagyo menegaskan, proses pengurukan sedalam 1,5 meter menjadi prioritas agar lahan memenuhi standar konstruksi gedung sekolah. Sementara itu, Pelaksana Harian Sekda Soeroto mendampingi bupati memastikan kesiapan administrasi dan legalitas lahan.
Kepala Dinas Sosial Tulungagung, Wahiyd Masrur, yang turut hadir di Jakarta menyebut rekomendasi teknis dari Kementerian Pekerjaan Umum akan segera terbit.
“Setelah paparan di Kemensos, kami melanjutkan ke Kementerian PUPR. Insya Allah Sekolah Rakyat bisa mulai dibangun pada 2025,” kata Kadinsos Tulungagung, Wahyud Masrur.
Wahiyd menambahkan, skema “sekolah rintisan” menggunakan gedung sementara sempat dipertimbangkan.
“Namun arahan Pak Wamen, lebih efektif langsung bangun gedung permanen supaya fasilitas dan kurikulumnya selaras dengan konsep Sekolah Rakyat,” jelasnya.
Sekolah Rakyat merupakan inisiatif pemerintah pusat untuk menyediakan pendidikan bermutu gratis dengan pendekatan kewirausahaan dan kecakapan hidup. Tulungagung menjadi salah satu daerah yang agresif mengajukan diri sebagai lokasi perdana di Jawa Timur.
Gatut Sunu menutup kunjungan kerjanya dengan optimisme. “Kami sudah penuhi prasyarat lahan, pendanaan awal, dan dukungan legislatif. Kini bola ada di Kemensos. Mudah-mudahan langkah ini segera membawa manfaat nyata bagi masyarakat Tulungagung,” tandasnya.
Reporter : Agus DMT
Editor : Edi Susanto